29 April 2018
Foto: Ryuji Imai/Facebook.
NARA – Seorang kanak-kanak berusia delapan tahun
di Jepun telah mendedikasikan hidupnya untuk meniru legenda bela diri
dunia, Bruce Lee. Meski usianya masih muda, Ryusei “Ryuji” Imai telah
berlatih selama empat setengah jam setiap hari dan memiliki bentuk fizikal
yang mirip dengan sang idola.
Ryusei pertama kali dikenal tiga tahun lalu ketika sebuah video
yang memperlihatkan kanak-kanak itu menirukan gerakan Bruce Lee dengan
nunchaku dari filem “Game of Death” menjadi viral di media sosial. Dia
menjadi sensasi dan sempat tampil di acara televisyen serta mendapatkan
ratusan ribu pengikut online.
Walaupun menjadi terkenal, Ryusei tidak menjadi lengah dan
bersantai-santai. Dia tetap fokus menempa fizikalnya dan lebih jauh lagi
meniru adegan-adegan filem bela diri Bruce Lee. Demikian dilansir Oddity Central, 29/4/2018 .
Kerana latihannya, Ryusei atau yang kini dikenal juga sebagai “Bruce
Lee kecil” mungkin telah menjadi kanak-kanak delapan tahun paling kekar di
dunia. Ayah Ryuji mengatakan, setiap hari puteranya berlatih selama satu
setengah jam sebelum pergi ke sekolah. Setelah dia kembali, Ryuji
berlari selama satu jam sebelum menghabiskan dua jam melatih tendangan
dan teknik nunchakunya. Total, Ryuji berlatih selama empat setengah jam
setiap hari.
Sang ayah mengatakan, Ryusei telah menonton filem Bruce Lee sejak
berusia satu tahun dan mulai menirukan adegan filem itu pada usia empat
tahun. Dalam waktu satu tahun Ryuji telah dapat menguasai gerakan
nunchaku di film “Game of Death” dan tampil di berbagai acara televisyen
internasional.
Ketika ini Ryusei memiliki 290 ribu pengikut di Facebook dan sekira
33 ribu di Instagram. Dia juga memiliki kanal YouTube sendiri di mana
sang ayah secara rutin mengunggah video latihannya dan gerakannya
mengikuti Bruce Lee.
Meski banyak yang mengakui kemajuan Ryuji dalam hal fizikal dan
teknik mengesankan, sebahagian merasa hal itu tidak seharusnya dilakukan
anak seusianya. Mereka merasa anak seusia Ryusei seharusnya tidak
terlalu banyak berlatih dan lebih banyak bermain dengan anak-anak
lainnya.
No comments:
Post a Comment