TOKYO - Seorang anak tega membiarkan mayat ayahnya terbaring membusuk selama dua bulan kerana ia sibuk bekerja.
Lelaki itu, Masashi Kinoshita (49) mengaku terlalu sibuk dan tak ada waktu untuk mengatur proses pemakaman ayahnya.
Ia membiarkan mayat ayahnya hingga membusuk di ruang tamu rumahnya.
Akhirnya ia menelepon polis setempat melaporkan bahwa ayahnya Michio (89) berada di rumahnya di Tokyo, Jepun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Polis kemudian menyiasat lelaki tua malang tersebut dan tidak menemui adanya luka penganiayaan.
Jenazah dibawa untuk diotopsi oleh petugas, agar mengetahui penyebab kematiannya dan diperkirakan hasil penyelidikan otopsi jenazah akan selesai Selasa minggu ini.
Kinoshita mengungkapkan kepada polis bahwa sudah sejak Februari ayahnya tak bergerak namun ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tak tau harus berbuat apa.
Menurut informasi, ketika ini Kinoshita telah ditangkap oleh polis Tokyo atas tuduhan menelantarkan mayat ayahnya.
Belum diketahui apakah ia akan mendapat tindakan hukum atau terjerat pasal tertentu.
Lelaki itu, Masashi Kinoshita (49) mengaku terlalu sibuk dan tak ada waktu untuk mengatur proses pemakaman ayahnya.
Ia membiarkan mayat ayahnya hingga membusuk di ruang tamu rumahnya.
Akhirnya ia menelepon polis setempat melaporkan bahwa ayahnya Michio (89) berada di rumahnya di Tokyo, Jepun sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Polis kemudian menyiasat lelaki tua malang tersebut dan tidak menemui adanya luka penganiayaan.
Jenazah dibawa untuk diotopsi oleh petugas, agar mengetahui penyebab kematiannya dan diperkirakan hasil penyelidikan otopsi jenazah akan selesai Selasa minggu ini.
Kinoshita mengungkapkan kepada polis bahwa sudah sejak Februari ayahnya tak bergerak namun ia terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tak tau harus berbuat apa.
Menurut informasi, ketika ini Kinoshita telah ditangkap oleh polis Tokyo atas tuduhan menelantarkan mayat ayahnya.
Belum diketahui apakah ia akan mendapat tindakan hukum atau terjerat pasal tertentu.
Tribunnews/Youtube
No comments:
Post a Comment