Wednesday, February 2, 2022

Denmark Tarik balik Hampir Semua SOP Covid-19

Februari 2022

Kes tidak parah, Denmark tarik balik semua SOP Covid-19

Denmark hari Selasa (1/2) menjadi salah sebuah negara Kesatuan Eropah pertama yang membatalkan sebagian besar SOP Covid-19, kerana negara Skandinavia itu tidak lagi menganggap wabak corona sebagai "penyakit kritikal secara sosial."

Alasannya adalah: kes varian omicron memang melonjak di Denmark, tetapi itu tidak membebani sistem kesihatan dan negara itu punya tingkat vaksinasi yang tinggi. Denmark dalam beberapa minggu terakhir mengalami rata-rata lebih dari 50,000 kes infeksi harian sementara jumlah orang di unit rawatan intensif rumah sakit telah menurun.

Ketua Otoriti Kesihatan Denmark Soren Brostrom kepada televisyen Denmark TV2 mengatakan, perhatiannya berpandukan pada jumlah orang di ICU, bukan pada jumlah infeksi. Dia mengatakan jumlah itu telah "turun dan turun dan sangat rendah." Disebutkan, ketika ini 32 pesakit virus corona berada di ICU. Beberapa minggu yang lalu, angkanya masih sekitar 80.

SOP yang paling nampak menghilang adalah penutup muka, yang tidak lagi wajib di dalam pengangkutan awam, kedai-k edaidan untuk pengunjung restoran. Pihak keselamatan hanya merekomendasikan penggunaan penutup muka di rumah sakit, fasiliti perawatan dan kesihatan, dan rumah orang tua.

Warga tetap diminta hati-hati

SOP lain yang tidak lagi diperlukan adalah tiket digital yang digunakan untuk memasuki kelab malam, kafe, bas, dan untuk duduk di dalam ruangan di restoran.

"Saya tidak berani mengatakan bahwa ini adalah perpisahan terakhir untuk SOP. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi pada musim gugur. Apakah nanti akan ada varian baru?," kata Perdana Menteri Mette Frederiksen kepada radio Denmark. Pemerintah Denmark tetap memperingatkan peningkatan infeksi boleh terjadi dalam beberapa minggu akan datang dan mengatakan, vaksinasi keempat mungkin diperlukan.

Otoriti kesihatan mendesak warga Denmark untuk diuji secara teratur demi menjaga pengawasan epidemi, dan jika diperlukan "bereaksi cepat ", seperti yang dikatakan Menteri Kesihatan Magnus Heunicke pekan lalu.

SOP ketat di Denmark awalnya diterapkan bulan Julai tetapi dihapus sekitar 10 minggu kemudian, setelah keupayaan vaksinasi dianggap berhasil. SOP kembali dijalankan ketika infeksi melonjak.

Pada tahun 2020, Denmark menjadi salah sebuah negara Eropah pertama yang menutup sekolah kerana pandemik dan memulangkan semua pegawai negeri di sektor-sektor yang tidak kritikal.

Rumania dan Austria juga lakukan pelonggaran

Rumania mulai Selasa (1/2) juga membatalkan tuntutan kuarantin untuk pelancung, jika mereka sudah divaksinasi lengkap, memiliki bukti pulih dari COVID-19 atau dapat memberikan hasil ujian negatif, terlepas dari dari mana mereka berasal.

Austria sudah lebih dulu menetapkan pelonggaran untuk sektor perdagangan, budaya dan melancung, sekalipun angka infensi masih tinggi. Alasannya sama: tingkat keterisian rumah sakit rendah. Kerana itu pemerintah Austria menyatakan sudah dapat mengendalikan situasi.

Sumber: Deutsche Welle




No comments:

Post a Comment