- Sunday, November 20, 2011
Gadis cilik ini berhasil mengalahkan semua tentangan etika berjuang untuk hidupnya di rumah sakit, setelah tertular meningitis, namun Ellie harus merelakan semua anggota tubuhnya dibuang delapan minggu kemudian.
Saat ini dia telah menghabiskan empat tahun terakhir berjalan dengan bantuan kaki palsu, dan luar biasanya lagi Ellie bermain sebagai penyerang di tim sepak bola sekolahnya.
“Hal ini fantastis untuk melihat Ellie bermain sepakbola. Ketika dia kehilangan kakinya akibat meningitis, kami tidak pernah membayangkan bahwa suatu hari kelak dia akan bermain sepak bola untuk tim sekolahnya, seperti layaknya anak normal seusianya.” tutur sang ibu Lisa (38), asal Essex, England.
“Dia adalah anak yang paling berani dan luar biasa. Dia sama sekali tidak memiliki masalah di lapangan sepak bola. Dia amat mencintai permainan itu. Pasukan favoritnya adalah Arsenal dan ia menonton semua pertandingan mereka dengan ayahnya. Ellie begitu menggilai sepakbola.” ungkap Lisa kepada mail online.
Diketahui, Ellie terserang penyakit yang hampir mencabut nyawanya tersebut sebulan setelah hari pernikahannya orang tua.
“Dia bangun suatu pagi dan sakit. Ia menderita demam dan tubuhnya seperti membeku. Aku membawanya ke rumah sakit tapi tes darah tidak menujukkan adanya sakit pada Ellie dan kami disuruh pulang.” tutur Lisa dan suaminya Paul (48).
Namun, setibanya dirumah, Lisa melihat tiga bintik merah di belakang Ellie, dan hanya empat jam kemudian ia tertutup dalam bercak-bercak berwarna ungu tua.
“Aku langsung mengetahui bahawa itu adalah meningitis dan kami bergegas kembali ke rumah sakit, dimana doktor memasukkan selang ke dalam tubuhnya dan badan Ellie membengkak sampai tiga kali ukurannya.” kenang Lisa.
Kondisi Ellie memburuk dengan cepat, dan beberapa jam kemudian jantungnya berhenti dan doktor memanggil kedua orang tuanya masuk kedalam ruangan untuk mengucapkan selamat tinggal.
“Paul dan saya hanya berdiri di ujung tempat tidur dan berteriak padanya agar ia tetap berjuang dan melawan untuk bertahan hidup. Kami fikir kami akan kehilangan dia, tapi luar biasanya jantung puteri kami kembali berdetak.” kata Lisa yang juga memiliki dua anak lainnya yaitu Tai’la (12) dan Connor (13).
Selama empat hari berikutnya, perlahan-lahan kaki dan dan lengan Ellie mulai berubah menjadi hitam. Pasangan itu kemudian diberitahu bahawa tangan dan kaki putri mereka harus dipotong.
Inilah yang membuat hati pasangan ini hancur, karena memikirkan bagaimana nantinya puteri mereka dapat menjalani hidupnya dengan cacat tubuh.
Ellie kemudian dipasangi kaki palsu NHS beberapa minggu setelah operasi, namun ia tidak boleh memakainya kerana terlalu menyakitkan baginya. Pada Desember 2006 Ellie memakai kaki palsu baru dari Dorset ortopedi, yang benar-benar membantunya.
Hidup Ellie mulai berevolusi pada April 2009 ketika ia menjadi manusia termuda di dunia yang akan memakai kaki palsu dengan serat karbon khusus olahraga, yang memungkinkan dia bersaing dengan saudara kembarnya.
Dan sekarang, sudah dua bulan Ellie mulai bermain sepak bola untuk pasukan sekolahnya, membuktikan bahawa cacat tubuhnya bukanlah menjadi suatu halangan untuk meraih impiannya, sebagai pemain sepakbola profesional..
Rafly Rindengan-
sumber : Manado Today
No comments:
Post a Comment