Khamis, 12 Januari 2012
okezone.com
Ilustrasi : justice4stephen
HIROSHIMA - Seorangbanduan di Jepun Li Guolin yang dihukum 23 tahun penjara, ternyata melarikan diri hanya dengan mengenakan seluar dalam berwarna putih.
Peristiwa larinya seorang banduan, Li Guolin, dari penjara Hiroshima itu menjadi yang pertama kalinya sejak dua dekade silam. Pada saat itu, Li tengah mencopot seragam penjaranya di penjara. Li dan memanjat sebuah perancah yang sering digunakan petugas konstruksi bangunan untuk memanjat dinding penjara.
"Li terjatuh, namun dia berhasil melarikan diri," ujar seorang penjaga penjara, seperti dikutip AFP, Khamis (12/1/2012).
Li yang berusia 40 tahun itu merupakan seorang buruan yang diincar oleh epolis Jepun. Pelarian Li dari penjara Hiroshima tampak memenuhi siaran berita di Jepun. Para warga pun tampak gelisah dengan kaburnya Li dari penjara kerana Li adalah seorang pembunuh.
Seorang perempuan tua di Hiroshima tidak boleh tidur dengan tenang ketika mendengar berita kaburnya Li. Dia langsung mengunci rumahnya dan berjaga-jaga.
Larinya seorang banduan dari penjara merupakan hal yang tidak biasa di Jepun. Hal itu disebabkan penegakkan hukum yang tergolong cukup efektif. Peristiwa yang sama terjadi pada 1990 silam.
Hampir 800 anggota polis ditugaskan untuk memburu tahanan tersebut. Mereka juga melakukan penjagaan ketat di sekitar stesyen kereta dan melakukan penyisiran wilayah dengan bantuan anjing pelacak.(AUL)
Peristiwa larinya seorang banduan, Li Guolin, dari penjara Hiroshima itu menjadi yang pertama kalinya sejak dua dekade silam. Pada saat itu, Li tengah mencopot seragam penjaranya di penjara. Li dan memanjat sebuah perancah yang sering digunakan petugas konstruksi bangunan untuk memanjat dinding penjara.
"Li terjatuh, namun dia berhasil melarikan diri," ujar seorang penjaga penjara, seperti dikutip AFP, Khamis (12/1/2012).
Li yang berusia 40 tahun itu merupakan seorang buruan yang diincar oleh epolis Jepun. Pelarian Li dari penjara Hiroshima tampak memenuhi siaran berita di Jepun. Para warga pun tampak gelisah dengan kaburnya Li dari penjara kerana Li adalah seorang pembunuh.
Seorang perempuan tua di Hiroshima tidak boleh tidur dengan tenang ketika mendengar berita kaburnya Li. Dia langsung mengunci rumahnya dan berjaga-jaga.
Larinya seorang banduan dari penjara merupakan hal yang tidak biasa di Jepun. Hal itu disebabkan penegakkan hukum yang tergolong cukup efektif. Peristiwa yang sama terjadi pada 1990 silam.
Hampir 800 anggota polis ditugaskan untuk memburu tahanan tersebut. Mereka juga melakukan penjagaan ketat di sekitar stesyen kereta dan melakukan penyisiran wilayah dengan bantuan anjing pelacak.(AUL)
No comments:
Post a Comment