Jumat, 17/05/2013
Paris - Seorang lelaki separuh umur di
Paris, menembak mati dirinya di sebuah Sekolah rendah. Aksi
bunuh diri ini dilakukannya di hadapan anak-anak sekolah yang masih
kecil.
Sambil memegang senapang shotgun, lelaki berusia 50 tahun
ini menerobos masuk ke dalam sekolah rendah yang ada di pusat kota Paris,
yang kebetulan dekat dengan Menara Eiffel. Ada dua orang yang berusaha
menghalanginya, namun lelaki ini mampu menyingkirkan mereka.
Seperti dilansir AFP, Jumaat (17/5/2013), insiden ini terjadi pada Khamis (16/5) pagi waktu setempat. Begitu berhasil masuk ke dalam bangunan sekolah, lelaki ini langsung menodongkan senapangnya dan menembakkannya.
Yang mengerikan, aksi ini dilakukannya di hadapan murid-murid sekolah tersebut, yang rata-rata berusia 6-7 tahun. Insiden ini terjadi ketika sebahagian besar murid sedang turun tangga untuk istirahat makan siang.
Polis setempat yang menyiasat kes ini, menyatakan tidak ada kaitan antara sekolah dengan pelaku. Tidak ada alasan khusus yang mendasari pelaku untuk memiliki sekolah bernama La Rochefoucauld sebagai lokasi bunuh dirinya.
"Tidak ada kaitan antara tindakan putus asa ini dengan sekolah tersebut," ujar Ketua Polis Paris, Bernard Boucalt.
Dari hasil penyiasatan sementara diketahui, pelaku bunuh diri kerana menderita depresi berat setelah berpisah dengan isterinya pada tahun 2009 lalu. Lelaki yang tidak disebutkan namanya ini diketahui merupakan warga yang tinggal di lingkungan dekat sekolah tersebut.
Pasca insiden ini, satu tim ahli psikologi mendatangi sekolah tersebut untuk membantu menenangkan murid-murid yang masih trauma. "Saya mendengar ada tembakan. Saya melihat darah di mana-mana. Saya melihat seorang lelaki. Saya melihat lelaki jatuh ke belakang ketika dia menembak dirinya sendiri. Sangat mengerikan," cerita salah satu murid perempuan.
Seorang murid lainnya mengaku, dirinya sempat berfikir ada pengganas yang datang ke sekolahnya. "Semuanya menangis seperti saya. Saya sangat takut," ucapnya.
Seperti dilansir AFP, Jumaat (17/5/2013), insiden ini terjadi pada Khamis (16/5) pagi waktu setempat. Begitu berhasil masuk ke dalam bangunan sekolah, lelaki ini langsung menodongkan senapangnya dan menembakkannya.
Yang mengerikan, aksi ini dilakukannya di hadapan murid-murid sekolah tersebut, yang rata-rata berusia 6-7 tahun. Insiden ini terjadi ketika sebahagian besar murid sedang turun tangga untuk istirahat makan siang.
Polis setempat yang menyiasat kes ini, menyatakan tidak ada kaitan antara sekolah dengan pelaku. Tidak ada alasan khusus yang mendasari pelaku untuk memiliki sekolah bernama La Rochefoucauld sebagai lokasi bunuh dirinya.
"Tidak ada kaitan antara tindakan putus asa ini dengan sekolah tersebut," ujar Ketua Polis Paris, Bernard Boucalt.
Dari hasil penyiasatan sementara diketahui, pelaku bunuh diri kerana menderita depresi berat setelah berpisah dengan isterinya pada tahun 2009 lalu. Lelaki yang tidak disebutkan namanya ini diketahui merupakan warga yang tinggal di lingkungan dekat sekolah tersebut.
Pasca insiden ini, satu tim ahli psikologi mendatangi sekolah tersebut untuk membantu menenangkan murid-murid yang masih trauma. "Saya mendengar ada tembakan. Saya melihat darah di mana-mana. Saya melihat seorang lelaki. Saya melihat lelaki jatuh ke belakang ketika dia menembak dirinya sendiri. Sangat mengerikan," cerita salah satu murid perempuan.
Seorang murid lainnya mengaku, dirinya sempat berfikir ada pengganas yang datang ke sekolahnya. "Semuanya menangis seperti saya. Saya sangat takut," ucapnya.
No comments:
Post a Comment