27 Mei 2013
DUBAI, KOMPAS.com - Seorang salesman,
yang memprofilkan dirinya sebagai seorang pekerja seks lelaki di internet
dan menyebutkan orientasi seksnya, dijatuhkan hukuman satu tahun penjara
di Dubai, Emirat Arab Bersatu.
Mahkamah Rayuan Dubai menolak rayuan yang diajukan warga Filipina IZ (30). Akibatnya lelaki Filipina ini terpaksa menjalankan hukumannya.
Mahkamah mengganggap terdakwa bersalah dengan mengiklankan dirinya sebagai gigolo di internet. IZ juga dianggap bersalah kerana membeberkan "curriculum vitae"-nya dalam melayani klien-kliennya.
Hakim Ketua Eisa Al Sharif juga menghukkum rakan IZ enam bulan penjara, seorang pelayan bar ED (39) -juga asal Filipina, setelah terbukti melakukan sodomi dengan IZ.
"Terdakwa akan dideportasi setelah menyelesaikan masa tahanannya," kata Hakim Al-Sharif saat membacakan keputusannya, pada 26/5/2013 .
Kegiatan berjualan seksual IZ ini mulanya diketahui unit kejahatan cyber Polis Uni Emirat Arab. Polis menemukan akaun pribadi IZ yang mengiklankan dirinya sebagai seorang pekerja seks lelaki yang siap memberi layanan seks untuk klien lelaki.
"Dalam profilnya, dia menyebutkan jenis lelaki yang dia inginkan dan mendaftar jenis layanan yang boleh dia berikan dengan harga 400 dirham ," kata polis .
"Dia juga mengunggah foto-foto tak senonohnya dan nombor telepon genggamnya. Dalam akaun internetnya dia menyebut namanya sebagai Jon Sedrick. Polis kemudian menjalankan operasi untuk memerangkapnya," tambah polis .
Seorang polis lelaki kemudian menyamar sebagai seorang klien dan sepakat bertemu dan berhubungan seksual di sebuah hotel berbintang lima di pusat kota Dubai.
Sesaat setelah IZ masuk ke kamar, polis menggrebek kamar itu dan menahannya. Awalnya IZ mengaku dia hanya menawarkan layanan urut khusus lelaki.
Mahkamah Rayuan Dubai menolak rayuan yang diajukan warga Filipina IZ (30). Akibatnya lelaki Filipina ini terpaksa menjalankan hukumannya.
Mahkamah mengganggap terdakwa bersalah dengan mengiklankan dirinya sebagai gigolo di internet. IZ juga dianggap bersalah kerana membeberkan "curriculum vitae"-nya dalam melayani klien-kliennya.
Hakim Ketua Eisa Al Sharif juga menghukkum rakan IZ enam bulan penjara, seorang pelayan bar ED (39) -juga asal Filipina, setelah terbukti melakukan sodomi dengan IZ.
"Terdakwa akan dideportasi setelah menyelesaikan masa tahanannya," kata Hakim Al-Sharif saat membacakan keputusannya, pada 26/5/2013 .
Kegiatan berjualan seksual IZ ini mulanya diketahui unit kejahatan cyber Polis Uni Emirat Arab. Polis menemukan akaun pribadi IZ yang mengiklankan dirinya sebagai seorang pekerja seks lelaki yang siap memberi layanan seks untuk klien lelaki.
"Dalam profilnya, dia menyebutkan jenis lelaki yang dia inginkan dan mendaftar jenis layanan yang boleh dia berikan dengan harga 400 dirham ," kata polis .
"Dia juga mengunggah foto-foto tak senonohnya dan nombor telepon genggamnya. Dalam akaun internetnya dia menyebut namanya sebagai Jon Sedrick. Polis kemudian menjalankan operasi untuk memerangkapnya," tambah polis .
Seorang polis lelaki kemudian menyamar sebagai seorang klien dan sepakat bertemu dan berhubungan seksual di sebuah hotel berbintang lima di pusat kota Dubai.
Sesaat setelah IZ masuk ke kamar, polis menggrebek kamar itu dan menahannya. Awalnya IZ mengaku dia hanya menawarkan layanan urut khusus lelaki.
Sumber :Gulf News
Editor :Ervan Hardoko
No comments:
Post a Comment