Monday, June 10, 2013

Proses Pembentukan Kanser

Kanser adalah penyakit yang ditakuti kerana keganasannya. Namun, kanser bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk merubah sel normal menjadi sel kanser. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan faktor-faktor yang memicunya, diharapkan kamu boleh melakukan pencegahan.

Tubuh kita terdiri badan dan anggota badan yang dihubungkan oleh pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh limfa. Anggota badan tersusun dari sel-sel yang berukuran sangat kecil ( seperseratus mili meter ), yang memiliki bentuk hampir sama, namun memiliki fungsi yang berbeda.







Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah supaya tidak terjadi pendarahan.

Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, adalah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah material genetik  yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanser berasal dari satu sel gen yang mengalami kerosakan.

Sel gen yang mengalami kerosakan dapat menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanser.

Gen dalam sel ada yang disebut gen kanser ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rosak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerosakan, maka boleh menjadi kanser.

Kerosakan pada material gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun external.


Faktor InternalTerjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru.

Merupakan kesalahan genetik  yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanser pada usia muda.

Bila seorang ibu mengidap kanser payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, kerana sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerosakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanser. Hanya saja individu pembawa sel genetik  yang salah, memang lebih beresiko terkena kanser daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah.

Faktor mutasi gen secara internal, tidak dapat dicegah namun faktor external dapat dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanser, disebabkan oleh faktor internal dan 85%, disebabkan oleh faktor external.

Jadi, sekalipun tidak 100%, sebenarnya kanser dapat kita cegah atau hindari dangan menghindari faktor external.
  
Faktor External
Faktor external yang dapat merosak gen adalah virus, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi.
 

 
Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan.

Cara memasak juga dapat mengubah makanan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga hangus, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll.

Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanser hati.

Makin sering tubuh terserang virus makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanser.

Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerosakan pada sel.



Sumber:kisahbagus

No comments:

Post a Comment