PM Norway ketika menyamar jadi pemandu teksi (news.com.au)
Oslo - Perdana Menteri Norway Jens
Stoltenberg menyamar menjadi pemandu teksi dengan tujuan mencari tahu
aspirasi rakyatnya, sebagai sebahagian dari kempen pilihanraya. Dengan
mengenakan seragam pemandu teksi Oslo, Stontenberg menghantar sebahagian
warganya ke tempat tujuan sambil membahas isu-isu tertentu.
"Sangat penting bagi saya untuk mendengar aspirasi rakyat. Jika ada satu tempat di mana orang boleh menyuarakan apa yang ada di fikiran mereka, tentunya di dalam teksi," ujar Jens Stoltenberg seperti dilansir AFP, Isnin (12/8/2013).
Stoltenberg mengungkapkan penyamarannya ini dalam video yang dipostingnya di Facebook, Twitter dan YouTube. Ketika menjalankan misi penyamarannya, Stoltenberg memasang sebuah kamera tersembunyi yang dimaksudkan untuk merakam reaksi para penumpang.
Kebanyakan penumpang tidak menyedari penyamaran Stoltenberg ini. Dengan para penumpang yang duduk di kerusi belakang, Stoltenberg membahas sejumlah isu beragam, mulai dari pendidikan hingga kebijakan minyak.
Namun ada seorang nenek yang mengenali Stoltenberg sebagai PM Norway. Nenek ini mengeluhkan besaran gaji pada sejumlah perusahaan.
Aksi penyamaran ini dilakukan pada Jun lalu. Selama setengah hari, Stoltenberg memandu teksi Mercedes warna hitam dan memandu berkeliling ibukota Oslo.
Dalam aksinya, Stoltenberg juga sempat membuat panik penumpangnya dengan mengaku dirinya sudah tidak memandu kereta selama 8 tahun. Bahkan dia sempat membuat kaget salah satu penumpang kerana membrek secara mendadak.
"Perjalanan ini bukan yang terbaik yang pernah saya jalani. Saya tidak puas dengan perjalanan ini," ucap salah seorang penumpang wanita sambil tertawa. Semua penumpang yang menumpang teksi ini tidak perlu membayar.
Aksi penyamaran ini diungkap bersamaan dengan masa kempennya menjelang pemilu pada 9 September mendatang. Terlebih, sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahawa parti koalisi yang dipimpin Stoltenberg akan mengalami kekalahan dalam pemilu tersebut.
Bagaimanapun juga, setidaknya upaya Stoltenberg yang merupakan Ketua Partai Buruh Norwegia ini membuahkan hasil lebih awal. "Ini sangat menyenangkan... Saya akan memilih Partai Buruh," tutur seorang penumpang kakek-kakek.
"Sangat penting bagi saya untuk mendengar aspirasi rakyat. Jika ada satu tempat di mana orang boleh menyuarakan apa yang ada di fikiran mereka, tentunya di dalam teksi," ujar Jens Stoltenberg seperti dilansir AFP, Isnin (12/8/2013).
Stoltenberg mengungkapkan penyamarannya ini dalam video yang dipostingnya di Facebook, Twitter dan YouTube. Ketika menjalankan misi penyamarannya, Stoltenberg memasang sebuah kamera tersembunyi yang dimaksudkan untuk merakam reaksi para penumpang.
Kebanyakan penumpang tidak menyedari penyamaran Stoltenberg ini. Dengan para penumpang yang duduk di kerusi belakang, Stoltenberg membahas sejumlah isu beragam, mulai dari pendidikan hingga kebijakan minyak.
Namun ada seorang nenek yang mengenali Stoltenberg sebagai PM Norway. Nenek ini mengeluhkan besaran gaji pada sejumlah perusahaan.
Aksi penyamaran ini dilakukan pada Jun lalu. Selama setengah hari, Stoltenberg memandu teksi Mercedes warna hitam dan memandu berkeliling ibukota Oslo.
Dalam aksinya, Stoltenberg juga sempat membuat panik penumpangnya dengan mengaku dirinya sudah tidak memandu kereta selama 8 tahun. Bahkan dia sempat membuat kaget salah satu penumpang kerana membrek secara mendadak.
"Perjalanan ini bukan yang terbaik yang pernah saya jalani. Saya tidak puas dengan perjalanan ini," ucap salah seorang penumpang wanita sambil tertawa. Semua penumpang yang menumpang teksi ini tidak perlu membayar.
Aksi penyamaran ini diungkap bersamaan dengan masa kempennya menjelang pemilu pada 9 September mendatang. Terlebih, sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahawa parti koalisi yang dipimpin Stoltenberg akan mengalami kekalahan dalam pemilu tersebut.
Bagaimanapun juga, setidaknya upaya Stoltenberg yang merupakan Ketua Partai Buruh Norwegia ini membuahkan hasil lebih awal. "Ini sangat menyenangkan... Saya akan memilih Partai Buruh," tutur seorang penumpang kakek-kakek.
sumber:detikNews
No comments:
Post a Comment