19 Jan 2014
Asosiasi
Mualaf Australia mengatakan lebih dari seratus orang di Kota Sydney,
sebahagian besar wanita, masuk Islam saban tahun. Para ahli mengatakan
sebahagian dari mereka menganut ajaran Islam ekstrem.
Minggu lalu publik Australia dikejutkan dengan berita mantan murid sekolah di Negara Queensland, Amira Karroum, 22 tahun, terbunuh dalam perang di Kota Aleppo, Syria, bersama suaminya Yusuf Ali seperti dilansir surat khabar the Daily Telegraph, Ahad (19/1).
Pasangan suami isteri berasal dari Granville itu pergi ke Syria untuk berperang pada bulan lalu.
Asosiasi Mualaf Australia memperkirakan dua pertiga mualaf itu adalah perempuan. Sebanyak lebih dari 60 peratus masuk Islam kerana pengaruh suami atau teman.
Julia Moukhallalati, 22 tahun, menyatakan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di sebelah barat Sydney. Tak lama setelah menjadi mualaf dia bertemu lelaki bernama Raid berdarah Lebanon-Australia. Mereka bertemu di sebuah restoran ketika mencari makanan halal. Tiga bulan kemudian mereka menikah.
Moukhallalati mengaku dia dipaksa orang tuanya menjalankan ajaran Ortodok tapi dia tidak boleh menemui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di fikirannya.
"Setelah saya mempelajari Islam saya tahu saya harus jadi sebahagian dari Islam," kata dia. "Saya suka bagaimana Islam memperlakukan perempuan."
Minggu lalu publik Australia dikejutkan dengan berita mantan murid sekolah di Negara Queensland, Amira Karroum, 22 tahun, terbunuh dalam perang di Kota Aleppo, Syria, bersama suaminya Yusuf Ali seperti dilansir surat khabar the Daily Telegraph, Ahad (19/1).
Pasangan suami isteri berasal dari Granville itu pergi ke Syria untuk berperang pada bulan lalu.
Asosiasi Mualaf Australia memperkirakan dua pertiga mualaf itu adalah perempuan. Sebanyak lebih dari 60 peratus masuk Islam kerana pengaruh suami atau teman.
Julia Moukhallalati, 22 tahun, menyatakan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di sebelah barat Sydney. Tak lama setelah menjadi mualaf dia bertemu lelaki bernama Raid berdarah Lebanon-Australia. Mereka bertemu di sebuah restoran ketika mencari makanan halal. Tiga bulan kemudian mereka menikah.
Moukhallalati mengaku dia dipaksa orang tuanya menjalankan ajaran Ortodok tapi dia tidak boleh menemui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di fikirannya.
"Setelah saya mempelajari Islam saya tahu saya harus jadi sebahagian dari Islam," kata dia. "Saya suka bagaimana Islam memperlakukan perempuan."
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment