Friday, February 7, 2014

Demi menang, pemain bola sepak buat ritual penggal belasan bayi untuk minum darah

07 Feb 2014

Demi menang, pesepakbola India ritual tumbal bayi
Desa di India ini jadi tempat pemain bolasepak tempatan melakukan tumbal bayi. dailymail.co.uk ©2014 Merdeka.com


Pemain bolasepak di India dihukum mati sebab memenggal belasan bayi dan meminum darahnya. Ritual ini dimaksudkan agar dapat memenangi pertandingan sekaligus praktik ilmu hitam.

Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Khamis (6/2), kejadian ini dua tahun lalu. Lakshmi Kanta Sarkar mencari bayi untuk dipenggal dan diminum darahnya. Tak hanya itu, dia juga menggantung kepala bayi-bayi itu di sebatang  pohon dekat kuil di Desa Kalakuri, Daerah Bankura, Kota Bengal.
Ketika warga desa mengetahuinya mereka berbondong-bondong menghajar pemain bolasepak itu hingga polis  turun tangan agar dia tidak sampai terbunuh. Dia kemudiannya ditahan dan diseret kemahkamah.

Kini setelah perbicaraan berlaruan dan mendengarkan kesaksian dari 17 orang di Mahkamah Daerah  Sulagna Dastidar, Sarkar dijatuhi hukuman mati. "Ini kes paling berat di India hingga terpaksa mendapat eksekusi," ujar pendakwaraya umum AK Chattopadhyay.

Ritual pengorbanan manusia masih terjadi di India untuk pelbagai tujuan. Pada 2003 suami-isteri dari Wilayah   Uttar Pradesh bernama Madan dan Murti Simaru menculik kanak-kanak lelaki jiran mereka untuk disembelih dan mandi darahnya. Ritual ini dipercaya akan memberikan mereka anak laki-laki.
Pada Oktober 2011 kanak-kanak tujuh tahun bernama Lalila Tati dibunuh oleh suami isteri bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku bekerja sebagai petani. Mereka membunuh Tati dan mengambil hatinya sebagai tumbal agar ladangnya subur dan menuai hasil yang banyak.

Selain demi sebuah tujuan ada pula persembahan tumbal manusia untuk dewa-dewi tertentu. Tahun lalu seorang lelaki di Uttar Pradesh menyembelih anaknya sebagai ritual pemujaan pada Dewi Kali atau Dewi Durga.
Ilmu hitam dijalani Sarkar disebut tantrik salah satu ilmu hitam dalam sekte Hindu. Dia melakukan ritual ini dengan ibunya.
Belum ada pengesahan bila dan dimana eksekusi berlangsung. Pihak berkuasa  India masih merahasiakannya.Merdeka.com -

No comments:

Post a Comment