Pemain bolasepak
di India dihukum mati sebab memenggal belasan bayi dan meminum
darahnya. Ritual ini dimaksudkan agar dapat memenangi pertandingan sekaligus
praktik ilmu hitam.
Surat khabar the Daily Mail melaporkan, Khamis (6/2), kejadian ini dua
tahun lalu. Lakshmi Kanta Sarkar mencari bayi untuk dipenggal dan
diminum darahnya. Tak hanya itu, dia juga menggantung kepala bayi-bayi
itu di sebatang pohon dekat kuil di Desa Kalakuri, Daerah Bankura, Kota
Bengal.
Ketika warga desa mengetahuinya mereka berbondong-bondong menghajar
pemain bolasepak itu hingga polis turun tangan agar dia tidak sampai terbunuh.
Dia kemudiannya ditahan dan diseret kemahkamah.
Kini setelah perbicaraan berlaruan dan mendengarkan kesaksian dari 17
orang di Mahkamah Daerah Sulagna Dastidar, Sarkar dijatuhi hukuman
mati. "Ini kes paling berat di India hingga terpaksa mendapat eksekusi,"
ujar pendakwaraya umum AK Chattopadhyay.
Ritual pengorbanan manusia masih terjadi di India untuk pelbagai
tujuan. Pada 2003 suami-isteri dari Wilayah Uttar Pradesh bernama Madan
dan Murti Simaru menculik kanak-kanak lelaki jiran mereka untuk disembelih
dan mandi darahnya. Ritual ini dipercaya akan memberikan mereka anak
laki-laki.
Pada Oktober 2011 kanak-kanak tujuh tahun bernama Lalila Tati dibunuh oleh
suami isteri bernama Ignesh Kujur dan Padam Sukku bekerja sebagai
petani. Mereka membunuh Tati dan mengambil hatinya sebagai tumbal agar
ladangnya subur dan menuai hasil yang banyak.
Selain demi sebuah tujuan ada pula persembahan tumbal manusia untuk
dewa-dewi tertentu. Tahun lalu seorang lelaki di Uttar Pradesh
menyembelih anaknya sebagai ritual pemujaan pada Dewi Kali atau Dewi
Durga.
Ilmu hitam dijalani Sarkar disebut tantrik salah satu ilmu hitam dalam sekte Hindu. Dia melakukan ritual ini dengan ibunya.
Belum ada pengesahan bila dan dimana eksekusi berlangsung. Pihak berkuasa India masih merahasiakannya.Merdeka.com -
No comments:
Post a Comment