19 Apr 2014
Polis
Internasional (Interpol) dikhabarkan sedang mencari dua gadis remaja
asal Austria yang mereka percaya telah ditipu agar pergi ke Syria demi
berjuang untuk kelompok pemberontak.
Samra Kesinovic, 16 tahun, dan Sabina Selimovic, 15 tahun, menghilang
dari rumah mereka di Ibu Kota Wina pada 10 April lalu, seperti dilapor stesyen televisyen Al Arabiya, Sabtu (19/4), mengutip laporan surat khabar
the Daily Mail.
Tapi petunjuk pertama yang orangtua mereka terima yang menjelaskan di
mana kemungkinan para gadis itu berada adalah dari serentetan unggahan
di media sosial yang mengatakan mereka telah pergi untuk melawan perang
suci'.
Orangtua mereka, yang merupakan penlarian Bosnia menetap di
Austria setelah terjadinya konflik etnik pada tahun 1990'an, mengklaim
bahawa pesan itu tidak ditulis oleh kedua anaknya.
Mereka juga mengatakan kedua anaknya baru-baru ini sering mengunjungi
sebuah masjid yang dijalankan oleh seorang ulama radikal berbasis di
Wina, Ebu Tejma.
Ayah kedua gadis itu dikatakan sedang berada di luar negera untuk
mencari puterinya, yang sudah tidak berhubungan lagi dengan mereka.
Foto-foto di akaun kedua gadis itu pada media sosial Facebook memperlihatkan mereka sedang memegang senapang serbu AK47.
Dalam sebuah unggahan, kedua gadis itu mengumumkan rencana mereka
untuk menikah agar menjadi 'pejuang suci', sementara unggahan lainnya
mengatakan bahwa 'kematian adalah tujuan mereka'.
Pejabat Austria mengatakan kedua gadis remaja itu mungkin berada
dalam sebuah kem latihan jihad dan telah menikah dengan suami dari
kelompok pemberontak.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment