31/10/14
Gambar Hiasan
RIYADH, KOMPAS.com — Polis Arab Saudi menahan
seorang lelaki yang mengaku telah duduk dan berbincang dengan Nabi
Muhammad SAW di sebuah hotel di kota Madinah. Demikian harian Al-Madinah melaporkan, Rabu (29/10/2014).
Jurucakap Polis Madinah Kolonel Farhad Al-Ghannam mengatakan, Polis Syariah terlebih dahulu menangkap lelaki tersebut sebelum menyerahkannya kepada polis yang kemudian mengirim lelaki itu ke Biro Penyiasatan dan Penuntutan (BIP).
Sebuah klip video yang menyebar cepat menampilkan lelaki tersebut berbicara kepada beberapa orang lainnya dan mengaku dirinya melihat dan berbicara langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Lelaki itu juga mengaku menghantar beberapa orang ke makam Nabi Muhammad. Beberapa orang itu juga melihat dan berbicara dengannya.
Ketua Polis Syariah Madinah, Sheikh Abdullateef Al-Asheikh, memerintahkan jajarannya untuk melakukan verifikasi video itu sebelum memutuskan langkah yang harus diambil terhadap lelaki tersebut.
Jurucakap Polis Syariah Syariah Madinah mengatakan, perilaku lelaki itu boleh dianggap sebagai penipuan terhadap umat Muslim dan sebuah usaha untuk menghancurkan kepercayaan umat Muslim dengan pengakuan semacam itu.
Lelaki yang mengaku bertemu Nabi Muhammad SAW itu ternyata telah 20 tahun menjadi guru dan pernah menjadi seorang pengetua sekolah hingga dia bersara. Imam masjid Quba Dr Masoud Al-Mohammadi menyayangkan perilaku lelaki yang ternyata adalah seorang guru tersebut.
"Kementerian Pendidikan harus lebih hati-hati mengevaluasi para guru yang masih mengajar para siswa," kata Al-Mohammadi.
Jurucakap Polis Madinah Kolonel Farhad Al-Ghannam mengatakan, Polis Syariah terlebih dahulu menangkap lelaki tersebut sebelum menyerahkannya kepada polis yang kemudian mengirim lelaki itu ke Biro Penyiasatan dan Penuntutan (BIP).
Sebuah klip video yang menyebar cepat menampilkan lelaki tersebut berbicara kepada beberapa orang lainnya dan mengaku dirinya melihat dan berbicara langsung dengan Nabi Muhammad SAW.
Lelaki itu juga mengaku menghantar beberapa orang ke makam Nabi Muhammad. Beberapa orang itu juga melihat dan berbicara dengannya.
Ketua Polis Syariah Madinah, Sheikh Abdullateef Al-Asheikh, memerintahkan jajarannya untuk melakukan verifikasi video itu sebelum memutuskan langkah yang harus diambil terhadap lelaki tersebut.
Jurucakap Polis Syariah Syariah Madinah mengatakan, perilaku lelaki itu boleh dianggap sebagai penipuan terhadap umat Muslim dan sebuah usaha untuk menghancurkan kepercayaan umat Muslim dengan pengakuan semacam itu.
Lelaki yang mengaku bertemu Nabi Muhammad SAW itu ternyata telah 20 tahun menjadi guru dan pernah menjadi seorang pengetua sekolah hingga dia bersara. Imam masjid Quba Dr Masoud Al-Mohammadi menyayangkan perilaku lelaki yang ternyata adalah seorang guru tersebut.
"Kementerian Pendidikan harus lebih hati-hati mengevaluasi para guru yang masih mengajar para siswa," kata Al-Mohammadi.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : Saudi Gazette |
No comments:
Post a Comment