27 November 2014
Juara dunia tinju dari Filipina, Manny Pacquiao menyapa penggemarnya di Manila, Khamis (27/11/2014).
MANILA, Juara dunia tinju dari Filipina, Manny Pacquiao, Khamis (27/11/2014), mengatakan, dia akan
menjual rumah mewahnya yang terletak di salah satu kawasan elite
Manila. Keputusannya itu diambil setelah para tetangga Pacquiao merasa
terganggu dengan tetamu-tetamu juara dunia itu yang, menurut para tetangga
itu, berpakaian lusuh.
Pacquiao yang menjadi idola warga Filipina memang membuka lebar pintu rumahnya bagi siapa saja. Kepada AFP, Pacquiao mengatakan, dia tak peduli dengan penampilan tetamunya meski mereka datang hanya mengenakan seluar pendek dan selipar sepit.
Hal itu membuat Pacquiao memutuskan untuk menjual rumah yang dibelinya dengan harga Rp 109 miiar pada 2011 itu. Dia menambahkan akan membeli rumah baru yang oleh menampung lebih banyak tetamu. "Jika ada yang mau membeli, saya akan menjual rumah ini," kata petinju berusia 35 tahun itu.
Lebih jauh Pacquiao mengatakan, dia meminta maaf kepada para tetangganya atas penampilan para tetamunya, meski sebhagian tetangga juga memahami alasan Pacquiao selalu menerima kedatangan warga miskin.
"Saya sekarang mungkin sama kaya dengan para tetangga itu. Namun, gaya hidup dan hati saya tetap sama. Saya orang yang sederhana dan itu tak akan pernah berubah," kata Pacquiao.
Kediaman mewah Pacquiao itu memiliki tiga tingkat dengan lima kamar tidur, sejumlah ruang resepsi dan ruang makan, serta sebuah pejabat.
Pacquiao masih memiliki rumah mewah lain di kampung halamannya di wilayah selatan Filipina yang dilengkapi sebuah kolam renang dengan bentuk seperti sebuah sarung tinju.
Manny Pacquiao sangat terkenal di Fililpina kerana mengawal hidupnya sebagai seorang penjual ikan miskin, sebelum memenangi gelaran juara dunia tinju di delapan kelas yang berbeda.
Pacquiao pernah menggunakan ketenarannya untuk menjadi anggota kongres pada 2010. Seperti halnya para ahli politik kaya Filipina lainnya, Pacquiao kerap bertemu konstituennya yang kebanyakan adalah warga miskin.
Pacquiao yang menjadi idola warga Filipina memang membuka lebar pintu rumahnya bagi siapa saja. Kepada AFP, Pacquiao mengatakan, dia tak peduli dengan penampilan tetamunya meski mereka datang hanya mengenakan seluar pendek dan selipar sepit.
Hal itu membuat Pacquiao memutuskan untuk menjual rumah yang dibelinya dengan harga Rp 109 miiar pada 2011 itu. Dia menambahkan akan membeli rumah baru yang oleh menampung lebih banyak tetamu. "Jika ada yang mau membeli, saya akan menjual rumah ini," kata petinju berusia 35 tahun itu.
Lebih jauh Pacquiao mengatakan, dia meminta maaf kepada para tetangganya atas penampilan para tetamunya, meski sebhagian tetangga juga memahami alasan Pacquiao selalu menerima kedatangan warga miskin.
"Saya sekarang mungkin sama kaya dengan para tetangga itu. Namun, gaya hidup dan hati saya tetap sama. Saya orang yang sederhana dan itu tak akan pernah berubah," kata Pacquiao.
Kediaman mewah Pacquiao itu memiliki tiga tingkat dengan lima kamar tidur, sejumlah ruang resepsi dan ruang makan, serta sebuah pejabat.
Pacquiao masih memiliki rumah mewah lain di kampung halamannya di wilayah selatan Filipina yang dilengkapi sebuah kolam renang dengan bentuk seperti sebuah sarung tinju.
Manny Pacquiao sangat terkenal di Fililpina kerana mengawal hidupnya sebagai seorang penjual ikan miskin, sebelum memenangi gelaran juara dunia tinju di delapan kelas yang berbeda.
Pacquiao pernah menggunakan ketenarannya untuk menjadi anggota kongres pada 2010. Seperti halnya para ahli politik kaya Filipina lainnya, Pacquiao kerap bertemu konstituennya yang kebanyakan adalah warga miskin.
Editor | : Ervan Hardoko |
Sumber | : AFP/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment