7/11/14
Presiden Rusia Vladimir Putin. ©REUTERS
Anggota parlimen wanita Rusia bernama Yelena Borisovna Mizoulina mengajukan sebuah usulan aneh. Dia ingin kaum hawa di Negera itu ramai-ramai hamil dari sperma Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia mengatakan langkah itu boleh menciptakan generasi yang mahir di bidang tentera dan politik sehingga meningkatkan rasa patriotisme bagi Rusia seperti dilapor surat khabar the Daily Mail, Jumat (7/11).
Mizoulina, bergelar Dr falasafah (PhD) dalam bidang undang-undang , menyampaikan usulannya itu dalam satu diskusi tentang tingkat kelahiran di Rusia.
Menurut akhbar Rusia, Trust, para wanita yang nantinya menerima sperma Putin itu akan diberi tunjangan dan berbagai macam fasiliti dari negara.
"Setiap warga di Rusia akan menerima kiriman sperma presiden melalui pos supaya mereka boleh punya anak. Para ibu itu nantinya akan mendapat tunjangan khusus dari negara," kata Mizoulina.
"Anak-anak yang lahir dari Putin itu di masa depan akan menjadi sosok-sosok tentera dan ahli politik yang hebat," ujarnya.
Anggota parlimen wanita Rusia bernama Yelena Borisovna Mizoulina mengajukan sebuah usulan aneh. Dia ingin kaum hawa di Negera itu ramai-ramai hamil dari sperma Presiden Rusia Vladimir Putin.
Dia mengatakan langkah itu boleh menciptakan generasi yang mahir di bidang tentera dan politik sehingga meningkatkan rasa patriotisme bagi Rusia seperti dilapor surat khabar the Daily Mail, Jumat (7/11).
Mizoulina, bergelar Dr falasafah (PhD) dalam bidang undang-undang , menyampaikan usulannya itu dalam satu diskusi tentang tingkat kelahiran di Rusia.
Menurut akhbar Rusia, Trust, para wanita yang nantinya menerima sperma Putin itu akan diberi tunjangan dan berbagai macam fasiliti dari negara.
"Setiap warga di Rusia akan menerima kiriman sperma presiden melalui pos supaya mereka boleh punya anak. Para ibu itu nantinya akan mendapat tunjangan khusus dari negara," kata Mizoulina.
"Anak-anak yang lahir dari Putin itu di masa depan akan menjadi sosok-sosok tentera dan ahli politik yang hebat," ujarnya.
sumber:merdeka.com
No comments:
Post a Comment