5 Mac 2015
net
ilustrasi
JAKARTA - Jangan sangka Kota
Dewa Monyet cuma hanya dalam dunia Indiana Jones. Kerana kota yang
hilang itu baru-baru ini ditemui di pendalaman hutan rimba di negara Honduras.
Selama ratusan tahun kota itu tidak terjamah oleh manusia, setelah terakhir kali disebutkan oleh penjelajah asal Amerika Syarikat Theodor Morde di tahun 1940. Theodor ketika itu mengaku diberitahu oleh Indian Honduras bahawa kota Dewa Monyet merupakan 'ayah' dari peranakan setengah manusia yang lahir di dalam hutan.
Meski demikian Theodor tidak pernah menyebutkan lokasi tepatnya, hingga dia mati bunuh diri.
Minggu ini, sejumlah arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa peradaban yang hilang termasuk patung-patung batu yang tak pernah terlihat oleh mata manusia selama 500 tahun terakhir. Mereka menemui sebanyak 52 patung di situ termasuk patung yang disebut sebagai jaguar, sosok setengah manusia dan setengah hewan.
Mark Plotkin, seorang ethnobotanist yang tergabung dalam ekspedisi pencarian Kota Dewa Monyet, mengatakan bahawa hewan yang menghuni hutan di sekitar kawasan itu belum pernah melihat manusia sebelumnya.
"Ini jelas merupakan hutan hujan yang tidak terjamah manusia di Amerika Tengah. Pentingnya tempat ini tidak boleh diperkirakan," tuturnya.
Christopher Fisher akademisi di Universiti Negara Colorado mengatakan bahawa penemuan itu sangat tak ternilai harganya dan merupakan momen yang langka.(Metro.co.uk)
Selama ratusan tahun kota itu tidak terjamah oleh manusia, setelah terakhir kali disebutkan oleh penjelajah asal Amerika Syarikat Theodor Morde di tahun 1940. Theodor ketika itu mengaku diberitahu oleh Indian Honduras bahawa kota Dewa Monyet merupakan 'ayah' dari peranakan setengah manusia yang lahir di dalam hutan.
Meski demikian Theodor tidak pernah menyebutkan lokasi tepatnya, hingga dia mati bunuh diri.
Minggu ini, sejumlah arkeologi berhasil menemukan sisa-sisa peradaban yang hilang termasuk patung-patung batu yang tak pernah terlihat oleh mata manusia selama 500 tahun terakhir. Mereka menemui sebanyak 52 patung di situ termasuk patung yang disebut sebagai jaguar, sosok setengah manusia dan setengah hewan.
Mark Plotkin, seorang ethnobotanist yang tergabung dalam ekspedisi pencarian Kota Dewa Monyet, mengatakan bahawa hewan yang menghuni hutan di sekitar kawasan itu belum pernah melihat manusia sebelumnya.
"Ini jelas merupakan hutan hujan yang tidak terjamah manusia di Amerika Tengah. Pentingnya tempat ini tidak boleh diperkirakan," tuturnya.
Christopher Fisher akademisi di Universiti Negara Colorado mengatakan bahawa penemuan itu sangat tak ternilai harganya dan merupakan momen yang langka.(Metro.co.uk)
Tribunnews.com
No comments:
Post a Comment