16/4/15
Keluarga miskin India obesiti. ©2015 Merdeka.com
Sebuah keluarga miskin di India mempunyai tiga
orang anak kecil dengan tingkat obesiti yang sangat mengerikan. Anak
termuda Harsh (1) berat 15 kg, Yogita Rameshbai (5) dengan berat 48
kg, dan Anisha (3 tahun) seberat 34 kg.
Makanan yang mereka makan seminggu setara dengan porsi makan dua
keluarga dalam satu bulan. Sang ayah, Rameshbai (34) kalang kabut
memenuhi porsi makanan monster-monster kecilnya, dia merancang menjual
ginjalnya demi mendapatkan wang agar porsi makan anak-anaknya tetap
tercukupi.
"Sebenarnya saya cemas akan kondisi anak-anak, pertumbuhan
abnormalnya membuat mereka rentan terkena penyakit dan berakhir dengan kematian," ungkapnya seperti dilansir surat khabar Dailymail (15/4).
Diketahui, Yogita dan Anisha memakan 18 kueh gandum pancake, 1.4 kg
nasi, 2 mangkuk sup kaldu, 6 bungkus krupuk, 5 bungkus biskuit, 12
pisang dan satu liter susu seharinya. Kondisi seperti ini membuat sang
ibu, Pragna Ben (30), menghabiskan seluruh waktunya hanya demi memenuhi
rasa lapar anak-anaknya.
"Setiap pagi dimulai dengan membuat 30 kueh gandum, menyiapkan 1 kg
sayur kari pada pagi hari, dan setelahnya melanjutkan memasak di dapur
untuk menu siang dan malam mereka," ungkapnya.
Mereka mulai marah, berontak, dan tidak terkawal jika merasa
kelaparan, atau porsi makan mereka kurang. Sebenarnya mereka mempunyai
satu kakak perempuan, Rhavika (6) dengan kondisi normal berat 16 kg,
ia sendiri heran mengapa adik-adiknya mempunyai berat bak monster.
Pada awal kelahiran Yogita sang ayah mengaku kondisinya sangat lemah
dan beratnya hanya 1.5 kg, maka dari itu mereka memberinya makan secara
berlebihan, dan pada ulang tahunnya yang pertama beratnya meledak hingga
12 kg.

Kondisi yang sama juga terjadi pada anak mereka yang paling kecil
Harsh, mereka menyedari kondisi ini disebabkan ada ketidak normal di
dalam tubuh mereka.
Sang ayah hanyalah seorang buruh kasar dan berupah 100 Ringgit
sehari, namun ada kalanya ia tidak ada
pekerjaan sama sekali.
"Saya bekerja di ladang, menggali sumur, dan melakukan pekerjaan apa saja demi mendapatkan wang untuk mereka," ungkapnya.
Meskipun pendapatannya terbilang kecil, namun dia tidak akan
membiarkan anak-anaknya kelaparan, bila dia tidak mempunyai wang, maka dia
akan meminjam kepada saudara atau tetangga.
Entah dari mana sang ayah mendapatkan wang, namun bila dijumlahkan biaya konsumsi sang anak dapat mencapai Rp 35 juta perbulan.
"Saya telah mencapai titik keputusasaan, saya tidak ingin anak-anak
saya mati kelaparan, maka menjual ginjal adalah langkah terakhir yang
akan saya lakukan," katanya.
Dr Akshay Mandavia, mendiagnosa jika ketidak normalan mereka
disebabkan oleh penyakit endokrin atau sindrom Prader-Willi. Kini
kondisi ketiga orang 'monster' kecil ini menyedihkan, mereka tidak
boleh berjalan sendiri, dan berat badan ini terus meningkat akan bedampak
tersumbatnya pernafasan mereka yang berakhir dengan kematian.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment