06/10/15
Seorang jurnalis televisyen di Timur Tengah berkeras mahu menyiarkan berita
meski masih sebahagian wajahnya berbalut kain. Hana Mahmeed, jurnalis
TV Al-Mayadeen terkena lemparan granat tentera Zionis ketika membuat liputan rusuhan di Jerusalem Timur.
Penyiar asal Lebanon itu secara mengejutkan muncul di layar TV dengan
berbalut kain dari kepala hingga leher. Serangan tersebut tidak
membuat luka serius, namun menciptakan lubang-lubang di sekujur wajah
dan lehernya. "Doktor sudah menyarankan agar istirahat lebih dan tidak
bekerja dalam masa pemulihan," ungkap Raed Sobies, seorang rakan dari
Mahameed mengatakan kepada harian Independent, Isnin (5/10).
Sifat keras kepalanya membuat jurnalis wanita ini tidak ingin
posisinya digantikan, walau stesyen TV terkait memiliki reporter lain
yang boleh menggantikan posisinya untuk sementara waktu.
"(Ngotot siaran) memang tidak baik, dan boleh membuat lukanya semakin parah. Kita memerlukan seorang yang dapat meredam sifatnya, namun
ini bukan hal mudah," imbuh Raed.
Diketahui, bentrok yang sedang diliput oleh Mahammed adalah ketika
tentera Israel sedang bertegang dengan keluarga ayah dari remaja
Palestin , Fadi Alloun (19), yang dituduh menusuk pemuda Israel pada
Ahad, sebelum ditembak mati oleh Polis Israel.
Merdeka.com
pelik...boleh buat angka kaya tapi jual nasi goreng......kikikikikikikikik
ReplyDelete