Saturday, April 30, 2016

Protes, Pencari Suaka Bakar Diri

29 April 2016 
Foto Negara Pulau Nauru (Foto: Getty Image)
Foto   Pulau Nauru (Foto: Getty Image)
BRISBANE – Seorang pencari suaka asal Iran berusia 23 tahun mati setelah membakar diri sendiri di Pusat Penahanan Australia di Pulau Nauru. Badan Imigresen Australia   mengesahkan berita kematian   seorang lelaki di Rumah Sakit Brisbane pada Jumaat 29 April 2016 akibat menderita luka terbakar.  
Dilaporkan, korban bernama Omid dan berstatus sebagai pengungsi. Ia tinggal bersama isterinya di permukiman Nibok yang berada di Pulau Nauru.

Ia membakar diri ketika ada kunjungan dari pegawai PBB ke Pulau Nauru pada Rabu pagi 27 April 2016. Hal tersebut dia lakukan sebagai bentuk protes terhadap keadaan di pengungsian.

Ketika kejadian, ada saksi yang sempat mengatakan bahawa Omid meneriakkan kalimat bahawa dia jengah dengan keadaan yang dihadapi olehnya dan isteri.

“Ini untuk menunjukkan bagaimana lelahnya kami, dan aksi ini akan membuktikan bahawa kami memang sudah lelah. Saya tidak boleh menderita seperti ini lagi,” teriak Omid, sebagaimana dilansir Guardian, Jumaat (29/4/2016).

Usai meneriakkan hal tersebut, Omid langsung membakar diri. Tidak lama setelah ia membakar diri, Omid langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan pengankutan udara ke Rumah Sakit Brisbane di Australia, dan ia dilaporkan menderita luka terbakar parah di bahagian tubuhnya.

Republik Nauru memang bekerja sama dengan Australia. Di pulau tersebut dibangun pusat penahanan milik Negera Australia .

Pusat penahanan tersebut menjadi lokasi yang dijadikan tempat penampungan para imigran yang tidak memiliki dokumen serta menjadi lokasi tempat untuk memproses para pencari suaka yang akan masuk ke Australia.

No comments:

Post a Comment