6/5/16
Jururawat spesialis warga emas dari China dijatuhkan
hukuman mati oleh Mahkamah Guangzhou, Rabu (4/5). Dia
terbukti bersalah membunuh seorang nenek 70 tahun yang seharusnya dia rawat demi
mendapatkan gaji tanpa harus lama bekerja.
Di mahkamah, He Tiandai (46) mengakui telah meracuni sup yang
dihidangkan kepada nenek bernama He Yanzhu. Sup itu diberi pil tidur
serta pestisida. Kerana korban masih bernafas ketika mulai pengsan,
Tiandai lantas mencekiknya menggunakan tali nilon hingga tmati.
South China Morning Post melaporkan Tiandai mendakwa sudah sering melakukan tindakan keji serupa pada warga emas lainnya.
Dia bersaksi sedikitnya meracuni tujuh kakek dan nenek lain agar
tidak perlu susah-susah merawat mereka. Pengakuan ini masih didalami mahkamah, sebab tidak ada yang mengaku menjadi korban perbuatan
Tiandai selain keluarga mendiang nenek Yanzhu.
Dalam salah satu sidang yang berlangsung sejak tahun lalu, Tiandai
mengaku menyesal dan minta dihukum berat. Dia bahkan menolak keterangan
peguam yang berusaha meringankan hukumannya.
"Saya sudah membunuh orang, saya akan membayar dengan nyawa saya," ujarnya di hadapan majlis hakim.
Tiandai mengaku terfikir membunuh korban setelah mendengar pernyataan
anak korban di hari pertama bekerja, bahawa upahnya terus dibayar
penuh seandainya Nenek Yanzhu meninggal.
Kes ini memicu tuntutan warga Tiongkok agar perusahaan penyalur jururawat lebih ketat memilih jururawat, kerana ada 212 juta warga
masuk kategori warga emas.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment