15/7/16
Sebuah truk gila di Perancis membunuh paling sedikitnya 80
jiwa, membuat publik seluruh dunia berduka. Meski demikian, ada cerita
haru dibalik insiden maut yang terjadi saat perayaan Bastille Day di
Nice, Prancis.
Saksi mata menyebutkan, para orang tua berusaha melempar anak-anak
mereka ke pinggir jalan agar terhindar dari serangan truk yang melanggar
kerumunan orang ramai di Nice. Salah satu saksi mata tersebut adalah Ismali
Khalidi, seorang penulis asal Amerika-Palestin yang sedang mengunjungi
saudar perempuannya di selatan Perancis.
Dilaporkan The Guardian, Jumaat (15/7), lelaki ini mengatakan sangat
terharu melihat para orangtua berusaha menyelamatkan anak-anak mereka.
"Saya melihat semua kerumunan orang dari Promenade de Anglais.
Massa saling berbicara satu sama lain, semakin lama semakin banyak,"
kata Khalidi mulai bercerita.
Namun, sambung Khalidi, tiba-tiba dari arah yang berbeda, terlihat massa berlarian.
"Saya tidak pernah menyaksikan keramaian yang seperti itu sebelumnya.
Orang tua melempar anak-anak mereka ke pinggir jalan agar jauh dari
truk 'gila' tersebut," lanjut dia.
Dia mengatakan massa berteriak-teriak ketakutan sambil terus berlari.
Kala itu, massa di depannya sedang menonton pertunjukkan bunga api
yang menjadi penanda perayaan Bastille Day.
Seorang saksi lain, yang tidak disebutkan namanya, mengatakan
seorang lelaki memandu truknya dan melanggar kerumunan orang ramai sepanjang
dua kilometer.
"Truk itu dikemudikan seperti bola bowling zigzag dan menghantam semua yang ada di depannya," serunya.
Saksi ini percaya pelaku kemudian turun dari truk dan mulai menembak orang ramai, sebelum akhirnya ditembak mati oleh polis .
Seorang pelancung Australia yang selamat dari insiden maut tersebut
mengatakan 25 minit setelah serangan terjadi, petugas pemadam kebakaran
baru tiba di lokasi kejadian.
"Sebuah truk datang dan melanggar semua orang. Semua orang. Tidak ada anggota keselamatan, dan perlu 25 minit kemudian pemadam kebakaran tiba di
sini," pungkasnya.
Bastille Day merupakan nama lain dari Hari Nasional Perancis, dan
dirayakan tanggal 14 Julai setiap tahunnya. Orang-orang Perancis
merayakannya sambil menonton pertunjukkan muzik di jalan-jalan.
Sumber:Merdeka.com
No comments:
Post a Comment