Friday, July 1, 2016

Tanah runtuh, ramai tertimbus hidup-hidup, 20 orang masih hilang

1 Julai 16

 
Shanghai Daily tanah runtuh di Desa Pianpo, Dafang, Daerah Bijie di Provinsi Guizhou, China, Jumaat (1/7/2016).
BEIJING   – Media pemerintah China melaporkan, hujan lebat telah memicu tanah runtuh   yang menyebabkan ramai meninggal dan 20 orang lagi hilang, Jumat (1/7/2016).

Kantor berita Xinhua mengatakan, tanah runtuh terjadi pada waktu pagi dan mengubur hidup-hidup 29 orang di Desa Pianpo, Provinsi Guizhou, China barat daya.

Sembilan orang berhasil dikeluarkan dari timbunan tanah langsung, namun beberapa saat kemudian seorang di antaranya pun meninggal.
Kantor berita AFP melaporkan, delapan orang di antaranya dirawat di rumah sakit.

Ketika berita ini dikeluarkan Jumaat siang, regu penolong masih berusaha keras untuk menyingkirkan timbunan material longsor  untuk mencari 20 orang yang hilang.

Gambar yang diunggah ke media berita daring dan media sosial menunjukkan pohon-pohon tumbang dan tembok bangunan hancur
Regu petugas berusaha menyingkirkan longokan tanah di lereng gunung yang curam dengan alat seadanya, seperti sekop. Ada pula yang memakai tangan kosong.

Hujan lebat, banjir bandang, dan tanah longsor adalah bencana alam yang sering melanda China selatan pada setiap musim panas.
Minggu lalu, beberapa desa di Jiangsu, China timur, juga disapu tornado dan badai yang menyertainya. Akibatnya, 98 orang terbunuh tersapu tornado terburuk dalam 50 tahun terakhir di China. 
Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment