Khamis, 18 Ogos 2016
- Seorang penjual layang-layang di India.
NEW DELHI -
Dua bayi, Saanchi Goyal (3) dan Harry (4) sedang melihat ke luar dari bumbung kenderaan mereka di Kota New Delhi, India. Tiba-tiba benang layang-layang
yang terkenal tajam melintas dan menyayat leher mereka. Keduanya meninggal.
Selain dua bayi itu, Zafar Khan, seorang pemuda berusia 22 tahun juga terbunuh benang gelasan ketika dia sedang menunggang motorsikalnya.
Selain dua bayi itu, Zafar Khan, seorang pemuda berusia 22 tahun juga terbunuh benang gelasan ketika dia sedang menunggang motorsikalnya.
Benang gelasan adalah benang yang dilapisi serbuk kaca dan logam.
Benang yang digunakan untuk bermain layang-layang ini dipakai untuk
memutus benang dari layang-layang lain di udara.
Banyak layang-layang diterbangkan untuk merayakan berbagai peringatan
di India. Termasuk acara penting seperti Hari Kemerdekaan India yang
jatuh pada tanggal 15 Ogos.
Naass, setiap tahun ada saja laporan tentang orang yang sakit atau
terluka, bahkan mati, kerana benang layang-layang, yang dalam bahasa
setempat disebut "manja".
Di tahun 2015, benang sejenis membunuh anak laki-laki berumur lima tahun di Kota Moradabad, India utara.
Setahun sebelumnya, seorang anak perempuan berusia lima tahun di Kota Jaipur pun meninggal, kerana hal serupa.
Menyusul banyaknya kes macam ini, Pemerintah Kota New Delhi sekarang melarang penggunaan "manja" untuk menaikkan layang-layang. Mereka pun berusaha mengedukasi warga tentang bahaya penggunaan benang tersebut.
Menyusul banyaknya kes macam ini, Pemerintah Kota New Delhi sekarang melarang penggunaan "manja" untuk menaikkan layang-layang. Mereka pun berusaha mengedukasi warga tentang bahaya penggunaan benang tersebut.
Sumber:KOMPAS.com
No comments:
Post a Comment