Tuesday, August 23, 2016

Menteri dicemuh, minta digendong masa banjir. Manjanya

23/8/16

Menteri India dicemooh, blusukan daerah banjir minta digendong
©2016 Merdeka.com/Twitter/BBC
   Shivraj Singh Chouhan selaku Menteri Kapal Negaran Madhya Pradesh, India, sedang menjadi buah mulut penduduk. Pada minggu lalu ketika melawat ke salah satu desa yang dilanda bencana banjir bandang. Dalam lawatan itu, Chouhan meminta ajudan untuk menggendongnya melalui genangan air.


BBC melaporkan, Isnin (22/8), foto Chouhan itu tersebar ke jejaring sosial warga India sejak tiga hari terakhir. Ribuan meme, gurauan, serta umpatan pengguna Twitter mengarah pada sang menteri. Foto   menteri itu  digendong dianggap memalukan, sebab air yang menggenang hanya setinggi buku lali orang dewasa.
"Lihat, menteri itu sedang melakukan kunjungan melalui udara," tulis akaun Twitter Ankur Patel.

Akaun lainnya, atas nama Sunder Chand, menyatakan kejadian memalukan seperti ini hanya boleh dilakukan pegawai India. "Para elit di negara kami memang sejak awal tidak layak menjawat," tulisnya.

Jurucakap Chouhan berusaha menenangkan kemarahan warga. Dia berdalih kaki sang menteri utama cedera setelah melanggar benda keras di dalam lumpur. "Jadi ini bukan kemauan pak menteri sejak awal," ujarnya.

Pembelaan anak buah Chouhan tidak dipeduli. Sampai berita ini dilansir, celaan  penghinaan serta cemuhan terhadap sang menteri masih muncul di Twitter dan Facebook warga India. Antaranya
Shivraj Singh Chauhan ji,I know you are 8 years older than David Cameron,but you can do better than this inspection
Chouhan berkunjung ke salah satu desa yang tergenang luapan sungai. Ada 17 warga meninggal akibat air bah di Madhya Pradesh. Sang menteri sebetulnya dijadualkan membahas usaha evakuasi warga yang masih terjebak. Aksi gendong-menggendong itu terjadi ketika Chouhan hendak kembali ke ibu kota negara bagian.

Banjir sudah biasa melanda perkampungan India memasuki musim peralihan sepanjang   Jun -September. Untuk tahun ini, wilayah paling parah diterjang bah adalah Negara   Bihar. Lebih dari 15 ribu orang terpaksa dipindahkan.
 

No comments:

Post a Comment