Thursday, August 25, 2016

Wanita dalam kritikal di Rumah Sakit direjam ayah dan kakak Iparnya

25/8/16

 
Indiatoday Ilustrasi

ISLAMABAD  - Seorang wanita muda di Pakistan kini dalam kondisi kritikal di rumah sakit setelah lolos dari usaha pembunuhan demi kehormatan yang dilakukan ayah dan kakak iparnya.

Wanita itu, Shakila Khan lolos dari maut ketika  dia dan teman lelakinya direjam di Lembah Swat tak jauh dari lokasi Malala Yousafzai ditembak seorang anggota Taliban.

Polis  menjelaskan, usaha pembunuhan itu terjadi pada Rabu (24/8/2016), ketika kakak ipar Shakila (22) menemui perempuan itu bersama seorang lelaki setempat bernama Bilal (27) hanya berduaan di sebuah rumah.

Sejumlah sumber kepada harian Daily Mirror mengatakan, Shakila mengatakan kepada keluarga suaminya bahwa dia akan pergi ke kediaman bapa saudaranya tak jauh dari tempat tinggalnya.

Tak lama setelah Shakila meninggalkan kediamannya, sang kakak ipar mengikutinya dan menemui Shakila   bertemu diam-diam dengan Bilal.

Setelah memergoki keduanya, dia kemudian mengunci Shakila dan Bilal di dalam kamar dan memanggi Rahim Bacca, ayah Shakila untuk mengetahui peristiwa tersebut.

Penuh amarah, kedua lelaki itu kemudian menyeret Shakila dan Bilal keluar rumah dan mengikat keduanya di pohon. Kedua lelaki itu yakin Shakila dan Bilal telah melakukan perbuatan tak senonoh sehingga mereka berdua harus direjam hingga  mati

Bilal meninggal di tempat kejadian akibat luka-lukanya, tetapi Shakila masih hidup meski mengalami luka cukup parah. Perempuan itu kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk dirawat dan dijaga ketat oleh polis  bersenjata.

Menurut sejumlah berita, ayah dan kakak ipar Shakila menyerahkan diri kepada polis  setelah merejam perempuan itu dan teman lelaki. Kini polis  menangani kes tersebut.

Meski kini dirawat di rumah sakit, beberapa warga setempat tak yakin nyawa Shakila   akan selamat kerana buruknya fasiliti rumah sakit.

"Rumah sakit yang merawat dia tak memiliki cukup fasiliti padahal dia memerlukan perawatan intensif atau dia akan mati. Selain itu dia juga masih terancam kerana keluarganya yakin dia telah melakukan perbuatan zina," ujar seorang tetangga.
 Sumber:KOMPAS.com

No comments:

Post a Comment