Frantisek Hadrava. ©Oddity Central
Frantisek Hadrava, 45 tahun, lelaki asal Republik Ceko, menghabiskan waktu 14 minit naik kereta untuk mencapai kantornya saban hari.
Lelaki asal Desa Zdikov itu sehari-hari bekerja pagi pukul 06.00 di sebuah kilang kecil di Kota Ckyne. Menurut dia waktu 14 minit untuk mencapai tempat kerja masih terlalu lama.
Akhirnya selama dua tahun dia membuat pesawat capung sendiri. Ketika cuaca mendukung, Handrava segera masuk ke kokpit dan terbang selama tujuh minit untuk sampai ke pejabatnya, seperti dilansir situs Oddity Central, akhir minggu lalu.
"Perlu waktu 12-14 minit dengan kereta. Dengan pesawat cuma 4-5 minit kalau terbang langsung, tapi saya agak berputar sedikit supaya tidak mengganggu orang di pagi hari, jadi sekitar tujuh minit sampai," kata dia.
Setelah mendarat di kawasan rerumputan di seberang jalan menuju tempat kerja , Hadrava kemudian mendorong pesawat kecilnya ke lapangan parkir pabrik. Pesawat capung bikinan Hadrava terbuat dari kayu jadi cukup ringan buat ditolak. Di lapangan parkir, pesawat capung Hadrava memakan tempat empat kereta untuk parkir.
Dia mengaku suka dengan pesawat terbang sejak usianya sepuluh tahun ketika menonton sebuah filem dokumentari tentang pesawat tempur.
Frantisek Hadrava, 45 tahun, lelaki asal Republik Ceko, menghabiskan waktu 14 minit naik kereta untuk mencapai kantornya saban hari.
Lelaki asal Desa Zdikov itu sehari-hari bekerja pagi pukul 06.00 di sebuah kilang kecil di Kota Ckyne. Menurut dia waktu 14 minit untuk mencapai tempat kerja masih terlalu lama.
Akhirnya selama dua tahun dia membuat pesawat capung sendiri. Ketika cuaca mendukung, Handrava segera masuk ke kokpit dan terbang selama tujuh minit untuk sampai ke pejabatnya, seperti dilansir situs Oddity Central, akhir minggu lalu.
"Perlu waktu 12-14 minit dengan kereta. Dengan pesawat cuma 4-5 minit kalau terbang langsung, tapi saya agak berputar sedikit supaya tidak mengganggu orang di pagi hari, jadi sekitar tujuh minit sampai," kata dia.
Setelah mendarat di kawasan rerumputan di seberang jalan menuju tempat kerja , Hadrava kemudian mendorong pesawat kecilnya ke lapangan parkir pabrik. Pesawat capung bikinan Hadrava terbuat dari kayu jadi cukup ringan buat ditolak. Di lapangan parkir, pesawat capung Hadrava memakan tempat empat kereta untuk parkir.
Dia mengaku suka dengan pesawat terbang sejak usianya sepuluh tahun ketika menonton sebuah filem dokumentari tentang pesawat tempur.
Sumber: Merdeka.com
No comments:
Post a Comment