Friday, November 11, 2016

Ahli nujum jitu sebut Obama adalah presiden AS terakhir

10/11/16

Peramal jitu Bulgaria sebut Obama adalah presiden AS terakhir
Baba Vanga. ©Mirror
 Baba Vanga, peramal buta asal Bulgaria yang dengan tepat meramal terjadinya peristiwa serangan 11 September 2001 di Amerika Syarikat dan juga kemunculan  ISIS  pernah mengatakan Barack Hussein Obama akan menjadi 'presiden AS terakhir'.

Akhbar the Daily Mail melaporkan, Khamis (10/11), wanita yang digelar Nostradamus dari Balkan itu dengan tepat memprediksi presiden AS ke-44 adalah seorang keturunan Afro-Amerika.

Namun menurut Prophecies, belum jelas apa yang dimaksud peramal kelahiran Bulgaria yang meninggal pada 1996 dalam usia 85 tahun itu. Selama hidupnya Baba Vanga disebut-sebut berhasil 85 persen memprediksi masa depan.
Baba Vanga 2016 Merdeka.com

Obama ketika ini secara teknik  memang masih sebagai presiden AS sampai Donald Trump dilantik pada 20 Januari 2017.

Baba Vanga meramal presiden AS ke-44 akan berkulit hitam dan dia akan menjadi 'yang terakhir'.

Ketika itu dia mengatakan pada ketika presiden itu menjawat akan ada peristiwa krisis ekonomi.

"Orang-orang akan berharap dia akan mengatasinya, tapi yang akan terjadi sebaliknya. Dia akan membuat konflik antara utara dan selatan akan semakin memanas," kata dia.

Vanga disebut-sebut sudah membuat ratusan ramalan selama hidupnya, termasuk apa yang dia sebut 'perang besar muslim' yang akan dimulai ketika musim semi Arab pada 2010.

Dia memprediksi perang itu terjadi di Syria dan akhirnya akan berakhir pada berdirinya sebuah kekhalifahan di Rom  pada 2043.

Bukan itu saja, pada 1950 Vanga dilaporkan meramal akan terjadinya 'ombak besar yang menyapu daratan penuh manusia dan kota, segalanya akan terkubur di bawah air'. Orang-orang kemudian mengatakan yang dia maksud adalah gelombang tsunami pada 2004 yang menewaskan ratusan ribu orang, termasuk di Aceh, Indonesia.

Selain itu dia memperingatkan soal perubahan iklim global yang akan membuat 'wilayah dingin menjadi hangat dan gunung berapi akan meletus.

"Semuanya akan meleleh, seperti ais," kata dia.

Untuk masa depan, sebelum dia meninggal, Vanga juga pernah meramal apa yang akan terjadi beberapa abad ke depan. Dia mengatakan alien akan membantu peradaban untuk dapat hidup di bawah air pada 2130 dan nanti akan ada perang di Planet Mars pada 3005.

Pada 3797, kata dia, semua yang hidup di bumi akan mati dan pada saat itulah manusia akan pindah ke sistem tata surya yang lain.
Sumber:Merdeka.com 

No comments:

Post a Comment