Thursday, November 3, 2016

Remaja ini mengaku makan orang


3/11/16

Remaja di AS mengaku makan orang di pengadilan
Austin Harrouff. ©2016 Merdeka.com
Seorang remaja dari Florida, Amerika Syarikat, mengaku di mahkamah telah memakan daging manusia  . Berdasarkan dokumen mahkamah  , Austin Harrouff mengatakan dia telah memakan sesuatu yang buruk.
Seorang serjan yang mendengarnya bertanya makanan yang dia makan.
"Saya makan sesuatu yang buruk. Manusia," ucap Harrouff, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (2/11).

Sementara itu, percakapan lengkap dengan Harrouff tercatat dalam dokumen mahkamah di wilayah Martin, Florida.
Remaja tersebut ditangkap dengan dugaan membunuh pasangan di Florida pada awal tahun ini. Dia mengatakan telah memakan wajah salah seorang korban. Kesnya ini kemudian menjadi perhatian nasional.

Harrouff yang baru 19 tahun ini berada di rumah sakit usai penyerangan yang dia lakukan. Seorang detektif tanpa sengaja melihatnya memuntahkan sesuatu yang remaja itu dakwa sebagai daging manusia.

Tak hanya melihatnya memuntahkan daging manusia, detektif tersebut juga melihat ada rambut manusia di mulutnya. Setelah beberapa waktu berlalu, pada pertengahan Ogos, Harrouff dinyatakan bersalah atas pembunuhan terhadap John Stevens (59) dan Michelle Mishcon (53).
"Rupanya dia menggigit korban di bahagian dada," ujar detektif yang menyiasat kesnya.

Dari dokumen di mahkamah disebutkan, remaja ini menyerang mangsa laki-laki, menggigit bahagian dadanya, dan terakhir dia menggigit wajah korbannya tersebut. Dia dinyatakan bersalah pada pembunuhan tingkat dua.

Sementara itu, ketua  polis tempatan menduga apa yang dilakukan Harrouff kerana di bawah pengaruh ubat-ubatan sintetik, Flakka.
"Apa yang dia tunjukkan sama dengan setiap korban terindikasi overdosis Flakka. Kekuatannya di luar biasanya, kulitnya mengelupas dan suaranya parau," ujar William Snyder, Sherif wilayah Martin.

Meski belum diputuskan hasil perbicaraannya, namun Harrouff selama ini terus mendapatkan  rawatan
 Sumber:Merdeka.com 

No comments:

Post a Comment