Wednesday, December 13, 2017

Israel Sukar Diserang Melalui Udara! Inilah Kubah yang Mampu Lumpuhkan Serangan Rudal

 
 JAKARTA - Berdasarkan Global Military Index, Israel memiliki anggaran pertahanan hingga 15.5 billion Dolar AS.
Salah satunya ini digunakan untuk membangun infrastruktur pertahanan terhadap serangan dari luar.

Dalam hal pertahanan serangan rudal ini, Israel cukup yakin mengandalkan sistem pertahanan serangan udara yang disebut Iron Dome alias Kubah Besi.

Alat ini bukan berbentuk selayaknya wujud kubah, tetapi tidak terlihat wujud kubah pada umumnya.
Istilah ini dipakai untuk menggambarkan sistem pertahanan udara yang benar-benar melindungi seluruh wilayah Israel seperti halnya kubah.

Sebagaimana dilansir NBCNews, sistem pertahanan rudal tersebut berfungsi sebagai penangkal rudal yang diluncurkan ke arah Israel.
Akaun Twitter resmi militer Israel mendakwa bahwa sejauh ini alat tersebut telah berhasil melumpuhkan roket–roket yang dilancarkan ke wilayah mereka.

Adapun, Iron Dome sendiri merupakan kependekan dari Dual Mission Counter Rocket, Artillery and Mortar and Very Short Range Air Defense System.
Alat tersebut dikembangkan Rafael Advanced Defense System terhitung sejak tahun 2007 silam sejak ekskalasi konflik meningkat.

Menggunakan rudal bertenaga bateri, alat ini digadang–gadang sanggup melumpuhkan serangan roket udara.
Hal itu lantaran alat ini memiliki sensor sensitif yang mampu mengenali dan melumpuhkan ancaman roket jarak dekat dan jarak menengah.

Setidaknya terdapat tiga bahagian inti sistem pertahanan rudal yang dipasang secara bongkar pasang.
Pertama, sistem radar yang terus mengawasi kawasan udara dengan jangkauan hingga radius 40 batu persegi.

Segala benda tak dikenal yang melewati kawasan tersebut akan ditangkap oleh peralatan yang dipasang di sebuah truk pengawal.
Di sini, semua informasi diolah, untuk menentukan apakah akan melakukan penangkalan ataupun sebaliknya.

Jika keputusan pencegatan diambil, maka data ini akan segera dikirimkan ke unit interceptor alias pencegat.
Yang akan meneruskan perintah untuk meluncurkan misil penangkal rudal yang sudah diprogram sedemikian rupa.

Sehingga sanggup mengenali ancaman tersebut.
Mereka mendakwa boleh meluncurkan rudal penangkal serangan dalam jumlah yang banyak sekaligus untuk mengantisipasi serangan roket yang lebih besar.
Tiap rudal yang diluncurkan Iron Dome, setidaknya menghabiskan anggaran sekitar USD 40 ribu.

Namun demikian, mereka menganggap, harga mahal itu sebanding dengan efektiviti yang ditunjukan sistem pertahanan rudal canggih ini.
Tentera Israel bahkan mendakwa bahwa pihaknya berhasil melumpuhkan roket-roket yang dilancarkan Hamas.
Selain itu, sistem pertahanan rudal ini juga sanggup mengenali arah roket yang datang.

Jika mengarah ke wilayah padat penduduk, maka skema pencegatan segera dilakukan.
Lain halnya ketika roket mengarah pada wilayah yang tidak didiami penduduk.
Biasanya dibiarkan begitu saja lantaran tidak menimbulkan kerosakan dan korban.

Pengembangan sistem pertahanan rudal ini, tak terlepas dari peranan serta Amerika Syarikat.
Pada awal pengembangannya, pemerintahan AS yang saat itu masih dipimpin Barack Obama bahkan memberikan USD 200 juta untuk pengembangan sistem pertahanan rudal ini. 
TRIBUNNEWS.COM 

4 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  3. ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
    anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c

    ReplyDelete
  4. ingin wujudkan impian anda , raih kesempatan dan menangkan ratusan juta rupiah hanya di ionqq,silakan invite
    pin bb#58ab14f5

    ReplyDelete