19/2/18
Foto: Reuters
NEW DELHI - Seorang perempuan di India
ditangkap setelah menyamar menjadi seorang lelaki dan menikahi dua wanita
demi mas kahwin mereka. Dia juga diduga melakukan penyiksaan terhadap
salah satu pengantinnya untuk mendapatkan jarahannya.
Berdasarkan keterangan Superintendent Senior Polis , Janmejay
Khanduri, penipuan aneh itu dimulai saat Sweety Sen dari Negara Bagian,
Uttar Pradesh membuat akaun Facebook palsu dengan nama Khrisna Sen pada
2013. Perempuan berusia 26 tahun itu kemudian mengunggah foto dirinya
mengenakan pakaian lelaki dan menggunakan akaunnya untuk berkenalan dengan
para wanita.
Pada 2014, Sen dan anggota keluarganya pergi ke Kota Kathgodam untuk bertemu dengan seorang wanita berusia 22 tahun yang dikenalnya melalui Facebook.
"Sen harus meyakinkan perempuan itu bahwa dia adalah seorang laki-laki," kata Khanduri sebagaimana dilansir RT, Sabtu (17/2/2018).
Keduanya kemudian berkahwin di tahun yang sama dan tinggal bersama di sebuah rumah sewaan. Namun, pernikahan mereka berakhir setelah Sen menyerang isterinya untuk menuntut mas kahwin.
Dua tahun kemudian, pada 2016, Sen kembali berkahwin dengan seorang gadis berusia 20 tahun dan menyewa apartemen bersama. Sen tidak pernah mengizinkan perempuan lain melihat tubuhnya dan menggunakan mainan seks untuk membuat isteri-isterinya mengira dia adalah laki-laki.
Pada Oktober 2017, isteri pertama Sen buat laporan polis, menuduhnya melakukan pencurian mas kahwin dan kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengatakan, Sen telah mengambil wang sebanyak 850 ribu rupee dari keluarganya, mendakwa memerlukan wang untuk kilangnya di Hardwar.
"Kami berkahwin pada 2014. Dia dulu berperilaku seperti lelaki , biasa minum, merokok dan juga melecehkan. Dia biasa mengancam untuk membunuhku setelah dia mengahwini wanita lain. Ini mendapat pengesahan pemeriksaan medis bahwa dia adalah seorang wanita dan bukan seorang lelaki," kata isteri pertama Sen kepada ANI.
Pada 2014, Sen dan anggota keluarganya pergi ke Kota Kathgodam untuk bertemu dengan seorang wanita berusia 22 tahun yang dikenalnya melalui Facebook.
"Sen harus meyakinkan perempuan itu bahwa dia adalah seorang laki-laki," kata Khanduri sebagaimana dilansir RT, Sabtu (17/2/2018).
Keduanya kemudian berkahwin di tahun yang sama dan tinggal bersama di sebuah rumah sewaan. Namun, pernikahan mereka berakhir setelah Sen menyerang isterinya untuk menuntut mas kahwin.
Dua tahun kemudian, pada 2016, Sen kembali berkahwin dengan seorang gadis berusia 20 tahun dan menyewa apartemen bersama. Sen tidak pernah mengizinkan perempuan lain melihat tubuhnya dan menggunakan mainan seks untuk membuat isteri-isterinya mengira dia adalah laki-laki.
Pada Oktober 2017, isteri pertama Sen buat laporan polis, menuduhnya melakukan pencurian mas kahwin dan kekerasan dalam rumah tangga. Dia mengatakan, Sen telah mengambil wang sebanyak 850 ribu rupee dari keluarganya, mendakwa memerlukan wang untuk kilangnya di Hardwar.
"Kami berkahwin pada 2014. Dia dulu berperilaku seperti lelaki , biasa minum, merokok dan juga melecehkan. Dia biasa mengancam untuk membunuhku setelah dia mengahwini wanita lain. Ini mendapat pengesahan pemeriksaan medis bahwa dia adalah seorang wanita dan bukan seorang lelaki," kata isteri pertama Sen kepada ANI.
Polis berhasil melacak dan menangkap Sen pada Rabu, 14 Februari dan
menahannya atas tuduhan pencurian dan kekerasan rumah tangga. Namun, Hindustan Times
melaporkan, Sen tidak dapat dituduh melakukan pencurian mas kahwin
kerana secara teknikal dia bukanlah suami dari kedua perempuan itu.
Sebagai gantinya, dia akan dikenakan hukuman atas pemalsuan dan pencurian
identiti.
No comments:
Post a Comment