11/02/2018
NEW DELHI - Sebuah video merakam momen saat seorang profesor mengamuk, mengambil ponsel seorang mahasiswa, dan membantingnya ke tembok.
Insiden ini terjadi di Universiti PES di Bengaluru, India. Video itu dengan cepat tersebar di dunia maya.
Dalam video itu terlihat sang profesor berhenti menyampaikan material dan turun dari podium.
Dia
lalu meminta dua mahasiswa berdiri dan menyerahkan telepon genggam
mereka. Sang profesor terdengar sampai beberapa kali meminta kepada
kedua mahasiswa itu.
Beberapa saat kemudian kedua mahasiswa itu berdiri dan meski tak terlihat di layar video terdengar suara benda dibanting.
Kedua mahasiswa itu kemudian maju ke depan kelas dan berdiri di samping sang profesor.
"Lempar," kata sang profesor kepada kedua mahasiswa tersebut.
Salah
seorang mahasiswa mencuba mengatakan sesuatu kepada profesor tetapi tak
dilayan dan meminta keduanya menyerahkan telepon mereka.
Setelah
menerima kedua telepon itu, sang profesor lalu membantingya ke lantai
sementara para mahasiswa itu hanya boleh mengomel dan protes.
Lalu suasana hening sebelum profesor itu menyuruh kedua mahasiswanya memungut telepon mereka.
Sang profesor kemudian meminta kedua telepon genggam itu lagi dan memerintahkan kedua mahasiswa tersebut mengikutinya.
"Mereka
ini sudah berulang kali mengacau dan ini bukan kali pertama mereka
kedapatan menggunakan telepon di dalam kelas," kata sang profesor kepada
Bangalore Mirror.
Sementara seorang mahasiswa mengatakan, sang profesor bukan jenis pengajar yang mudah meluapkan amarahnya.
"Profesor
ini sebenarnya bukan jenis pemarah, tetapi mahasiswa itu sudah beberapa
kali ketahuan menggunakan telepon di dalam kelas," ujar si mahasiswa.
"Profesor
pernah bertugas di angkatan udara dan sudah mengajar sejak 2005. Kami
belum pernah melihatnya semarah itu. Namun, ini adalah kali ketiga kedua
mahasiswa itu ketahuan menggunakan telepon di dalam kelas," kata seorang
mahasiswa.
Sementara itu, wakil rektor Universiti PES Jawahar Doreswamy mengatakan insiden tersebut amat "mengganggu".
" telepon biasanya hanya disita dan baru diberikan kembali ke mahasiswa di hari terakhir sebuah semester," ujar Jawahar.
"Kami
akan melakukan tindakan dan memastikan sang profesor mengganti telepon
milik mahasiswa. Peristiwa seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya,"
tambah Jawahar.
Sumber :Youtube/ Kompas.com
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete