CEN via dailymail.co.uk
Tangan mangsa yang ditatoo oleh pelaku pemerkosaan.
Satu kes pemerkosaan keji menggemparkan Moroko.
Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun, diperkosa dan diseksa selama dikurung oleh sekumpulan lelaki.
Mangsa diperlakukan dengan keji selama sebulan lamanya dikurung oleh para pelaku.
Tak hanya diperkosa, mangsa juga diseksa, seluruh tubuhnya dirajah dengan tatoo.
Dikutip dari artikel di The Daily Mail 23 Ogos 2018, peristiwa ini terjadi di kota Olad Ayad, Beni Melal, Moroko.
Buchra Abdou, dari sebuah LBH yang mendampingi mangsa, menyebut, mangsa diperkosa oleh 13 orang lelaki.
Pelaku dilaporkan menyeksa dengan cara menyundut tubuh korban dengan rokok.
Lalu, pelaku juga merajah sekujur tubuh mangsa dengan tatoo, yang dibuat memakai alat ala kadarnya.
Dari beberapa tatoo yang dibuat, pelaku juga menggambar logo Nazi.
Kes ini dilaporkan kepada polis setelah mangsa dilepas pelaku.
Sebelumnya, mangsa, dilaporkan hilang dari rumah selama lebih dari sebulan lamanya.
Abdou mengatakan, kes ini sebenarnya hampir tak dilaporkan kepada polis, mengingat penduduk desa di Moroko, takut kepada polis .
Sejauh ini, polis telah menangkap 8 orang suspek, sementara 5 lainnya masih diburu.
Abdou, yang tergabung bersama LBH Tahadi Association untuk Masyarakat dan Kesetaraan, akan mendampingi mangsa selama proses hukum berlangsung.
Pihaknya juga akan mendampingi memberikan pendampingan psikologis kepada mangsa.
Abdou juga mengatakan, kes pemerkosaan ini adalah satu dari peristiwa terkeji yang pernah dilihatnya.
Hingga kini, polis belum menemui motif pelaku melakukan perbuatan keji ini.
Seorang remaja perempuan berusia 17 tahun, diperkosa dan diseksa selama dikurung oleh sekumpulan lelaki.
Mangsa diperlakukan dengan keji selama sebulan lamanya dikurung oleh para pelaku.
Tak hanya diperkosa, mangsa juga diseksa, seluruh tubuhnya dirajah dengan tatoo.
Dikutip dari artikel di The Daily Mail 23 Ogos 2018, peristiwa ini terjadi di kota Olad Ayad, Beni Melal, Moroko.
Buchra Abdou, dari sebuah LBH yang mendampingi mangsa, menyebut, mangsa diperkosa oleh 13 orang lelaki.
Pelaku dilaporkan menyeksa dengan cara menyundut tubuh korban dengan rokok.
Lalu, pelaku juga merajah sekujur tubuh mangsa dengan tatoo, yang dibuat memakai alat ala kadarnya.
Dari beberapa tatoo yang dibuat, pelaku juga menggambar logo Nazi.
Kes ini dilaporkan kepada polis setelah mangsa dilepas pelaku.
Sebelumnya, mangsa, dilaporkan hilang dari rumah selama lebih dari sebulan lamanya.
Abdou mengatakan, kes ini sebenarnya hampir tak dilaporkan kepada polis, mengingat penduduk desa di Moroko, takut kepada polis .
Sejauh ini, polis telah menangkap 8 orang suspek, sementara 5 lainnya masih diburu.
Abdou, yang tergabung bersama LBH Tahadi Association untuk Masyarakat dan Kesetaraan, akan mendampingi mangsa selama proses hukum berlangsung.
Pihaknya juga akan mendampingi memberikan pendampingan psikologis kepada mangsa.
Abdou juga mengatakan, kes pemerkosaan ini adalah satu dari peristiwa terkeji yang pernah dilihatnya.
Hingga kini, polis belum menemui motif pelaku melakukan perbuatan keji ini.
Tribunnews
gila kesihan.. Tp ayat cerita tu.. Buat aku kna fahami.. Tahap bahasa melayu tinggi.. Fuhhhh
ReplyDeletebankami.blogspot.com