Wednesday, August 24, 2011

Buaya ini akan tukar nama jika Ghadafi tersingkir

GOLAN -  Pengurus penternakan buaya  Hamat Kader di Dataran Tinggi Golan berasa cemas dengan perkembangan terbaru di Libya  . 

Ternyata di penternakan ini ada seekor buaya yang diberi nama Moammar Khadafi. Dan, para pengurus penternakan merancang  mengganti nama buaya seberat 230 kg dan sepanjang tiga meter ini setelah Khadafi tersingkir dari kekuasaannya.

Alasan penggantian nama ini kerana penternakan tersebut memiliki 'pengalaman buruk' dengan buaya yang menyandang nama tokoh ternama dunia. Tahun 2004 lalu, penternakan ini memiliki buaya bernama Yasser Arafat, pemimpin Organisasi Pembebasan Palestina (PLO).

"   Buaya yang bernama Arafat  mati hanya beberapa minggu setelah Yasser Arafat meninggal dunia di Paris, November 2004," kata juru cakap penternakan, Meital Dana, kepada AFP.

Nah, tak ingin peristiwa kematian 'Arafat' berulang lagi maka pengurus penternakan buaya ini merancang  mengganti nama Khadafi si buaya. Padahal buaya ini sudah menyandang nama Khadafi sejak lahir pada 1975. Pada tahun yang sama Moammar Khadafi menerbitkan buku hijaunya yang terkenal itu.

Hamat Gader adalah penternakan buaya terbesar di Timur Tengah yang memiliki sekitar 200 ekor buaya dari seluruh dunia. Lucunya, beberapa ekor buaya memiliki nama para pemimpin dunia seperti Vladimir Putin. "Ada yang bernama Berlusconi dan dia juga selalu mengejar buaya betina," kata Dana. TRIBUNNEWS.COM, 

No comments:

Post a Comment