Anak-anak berusia 5-10 tahun ini menderita thalasemia yang menuntut transfusi darah rutin.
Selasa, 13 September 2011
Dilansir dari laman BBC, 12 September, 23 anak tersebut adalah penderita thalasemia yang mendapat transfusi darah di rumah sakit daerah Junagadh, Gujarat. Pihak rumah sakit menyangkal tuduhan bahawa persediaan darah mereka mengandung virus HIV dan menularkannya ke orang lain.
Keraguan serupa juga disampaikan oleh Menteri Kesihatan Gujarat, Jay Narayan Vyas. Dia mengatakan bahawa ke-23 anak tersebut mungkin terinfeksi setelah menerima pemindahan darah dari tempat lain. Ia juga menyatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, beberapa anak tersebut diketahui sudah terlebih dulu terjangkit HIV.
Hal ini dibantah keras oleh para orangtua, yang mengatakan bahawa anak-anak mereka hanya mendapat darah dari rumah sakit Junagadh. "Kami belum pernah ke rumah sakit lain untuk mendapatkan transfusi darah. Bagaimana boleh pihak berwenang menyatakan mereka sudah terlebih dulu terinfeksi virus HIV?" kata Salim, salah satu orang tua.
Ke 23 anak ini diketahui mengidap HIV setelah dilakukan pemeriksaan rutin oleh badan kesihatan India terhadap 100 anak penderita thalasemia. Usia anak-anak malang ini antara 5-10 tahun.
Menurut sebuah badan pemerintah yang disokong PBB, sebanyak 2.5 juta warga India positif terinfeksi HIV. Sebanyak 22 persen jumlah itu adalah penduduk Gujarat, Bihar, dan Uttar Pradesh.
• VIVAnews
No comments:
Post a Comment