Mungkin
ini adalah tindakan orangtua paling ekstrem yang pernah Anda dengar.
Memotong gaya rambut anak perempuan menjadi lelaki dan mendadaninya
dengan baju anak lelaki. Mereka juga meminta orang-orang di sekitarnya
memperlakukan puterinya sebagai seorang anak lelaki. Bagaimana boleh?
Di usianya yang
ke-2, Sophie selalu mengatakan kalau dirinya adalah anak lelaki.
Beranjak ke umur 4 tahun, ia menolak mamakai baju perempuan dan setelah
dianalisa ke psikolog anak, ia dinyatakan mengidap Gender Identity
Disorder atau gangguan identiti gender, seperti dilansir oleh The Sun.
Kini setelah
berganti nama menjadi Jake di usianya yang ke-5, Sophie yang memiliki
darah Afrika tampil sehari-hari seperti kanak-kanak laki-laki. Kedua
orangtuanya pun awalnya merasa bahawa Sophie hanya melewati sebuah fase
'kebingungan', namun kini mereka mendukung penuh kemahuan putrinya yang
merasa dirinya yang berjenis kelamin lelaki 'terperangkap' dalam tubuh
perempuan.
Sang ibu, Sarah dan ayah, Yuri baru sedar akan
fenomena ini setelah membaca buku The Transgender Child yang diakui
memberikan pencerahan. Berbeza dengan kakak Sophie yang bernama Olivia,
ia adalah anak perempuan yang normal dan tidak memiliki kebingungan
gender sedikitpun.
Sebagai orangtua yang memahami kebiasaan anaknya,
diakui sangat sulit untuk memberikan keputusan yang jelas. Namun mereka
berdua akhirnya merasa perlu membiarkan anaknya bahagia dengan
pilihannya dan kecenderungan apapun yang dirasakannya. Mereka bahkan
tetap antusias saat memilih bersama nama baru yang cocok untuk dirinya.
Kini setelah
mengenalkan kepada publik identiti baru Sohie, yakni Jake, mereka
sekeluarga semakin solid dalam melindungi anggota keluarganya. Yang
menjadi kekhuatiran baru adalah ketika nanti Jake mencapai pubertas dan
tubuhnya akan berkembang menjadi wanita seutuhnya, seperti tumbuhnya
payudara dan lekuk tubuh wanita.
Terapi hormon diperkirakan akan
menjadi pilihan namun akankah putri mereka siap menjalani semua itu.
"Kami akan ikuti saja arahan Jake. Ya, akan sangat sulit tapi aku pikir
penting baginya jika itu adalah hal yang tepat dilakukan," ujar sang ibu
mendukung anaknya.
Sumber : http://wolipop.detik.com
No comments:
Post a Comment