mayat perempuan. shutterstock
Kisah pembunuhan yang satu ini memang tidak biasa. Hal ini lantaran korban pembunuhan kerap menampakkan diri di depan warga. Bahkan tetangganya kerap dijumpai korban dalam mimpinya untuk minta pertolongan.
Pembunuhan ini berawal dari cinta segitiga. Warja Suwatman Mandala Putra alias Barja alias Jaja (30) telah lama ingin menceraikan isterinya Sunarsih (46), lantaran dia sudah menikah lagi dengan wanita idamannya di Purwakarta, Jawa Barat.
Hubungan keluarga ini pun sudah tidak harmonis, dan Barja selalu meminta cerai kepada isterinya. Pertengkaran hebat pun terjadi.
Kalap, Barja lalu membekap isterinya yang telah memberinya satu anak itu lalu membenturkan kepalanya ke tembok hingga mati. Rupanya aksi ini diketahui oleh adik iparnya, Supiati (34). Barja pun lalu membunuh adik iparnya sekali.
Untuk menyembunyikan mayat keduanya, Barja lalu menggali lubang di belakang kamarnya. Mayat isteri dan adik iparnya pun dia timbun di lubang tersebut.
Barja pun merasa bahawa aksinya tersebut sangat rapi, hingga pada akhirnya warga sekitar mulai menemukan hal-hal ganjil di rumah Supiati yang beralamat di Jalan Simo Prona Jaya III/2, Surabaya, Jawa Timur itu.
Terbongkarnya kes lubang kubur dalam kamar rumah Supiati itu kerana warga merasakan hawa ghaib. Ada perasaan aneh setiap kali warga melintas di rumah milik wanita kakak-adik, Sunarsih dan Supiati itu.
Warga yang lewat di rumah tersebut selalu merasakan keanehan dan bulu roma merinding. Warga sekitar akhirnya meminta bantuan paranormal atas persetujuan Ketua RT setempat, Agus.
"Bukan hanya merasakan hawa yang aneh di sekitar rumah, ada beberapa warga yang ditemui mangsa dalam mimpi. Bu Supiati, dalam mimpi beberapa warga, sedang menangis dan minta tolong," terang Agus menceritakan pengakuan warganya yang kemudian memintanya untuk memanggil paranormal, pada (12/8).
Selain ingin membuktikan kebenaran mimpi beberapa orang warganya, Agus juga ingin membuktikan keterangan Barja. Hal ini kerana, kepada warga dan tetangga sekitar lelaki asal Subang, Jawa Barat itu mengatakan akan pindah dan tinggal di kampung halamannya.
"Pak Barja bilang ke orang-orang, kalau isteri dan adik iparnya berangkat terlebih dulu ke Subang dengan pesawat pukul 01.00 WIB," terang Agus.
Padahal, warga melihat pakaian dan alat kosmetik kedua korban masih berada di dalam rumah. Selanjutnya, paranormal yang dimaksud pun didatangkan.
"Tiga orang paranormal, mengatakan hal yang sama. Ibu Supiati tidak ada di Jakarta atau tidak ke mana-mana. Posisinya masih di dalam rumah. Dan ada juga yang mengatakan posisinya di dalam kamar belakang," lanjut Agus.
Sabtu (11/8) malam, setelah kerja bakti di kampungnya, Agus disarankan untuk membuka rumah. Setelah melalui proses ritual, tiba-tiba muncul bau busuk yang bersumber dari dalam kamar belakang.
"Kemudian saya lapor ke polis dan meminta warga untuk tidak memegang apa-pun biar tidak ada kesan cap jari warga. Dan setelah digali oleh warga dan polis ditemui dua mayat yang dikubur satu liang di dalam kamar," jelasnya lagi.
Ketika kedua jasad mangsa dievakuasi, masih menurut Agus, pakaian yang dikenakan Sunarsih masih sama persis seperti yang dilihatnya kali terakhir pada 7 Ogos lalu.
"Ketika itu Sunarsih mengenakan seluar pendek dan daster warna biru," terang Agus.
Terkuaknya kes pembunuhan tersebut membuat polis memburu Barja. Barja berhasil ditangkap oleh pihak polis pada Isnin (13/8) kelmarin. Namun lagi-lagi kes ini semakin jelas menampakkan selimut mistis.
Dari pemeriksaan sementara, Barja sempat bolak-balik Surabaya-Purwakarta ketika dalam pelariannya. Yang mengejutkan, tidak seperti dugaan warga Simo Prona Jaya III, yang mengira pembunuhan kakak-adik yang dilakukan Barja, terjadi pada 7 Ogos.
Hal ini disebabkan beberapa tetangga mengaku masih melihat kedua wanita ini tanggal 6 Ogos. Warga sekitar rumah tinggal Sunarsih dan Supiati masih melihat keduanya di depan rumah mereka dengan posisi duduk meski tatapan mereka kosong.
Namun kenyataannya, dalam pengakuannya kepada penyiasat, Barja mengaku bahawa pembunuhan isteri dan adik iparnya dilakukannya pada 30 Julai silam. Lalu mayat keduanya dikubur di satu liang lahat dalam kamar belakang rumahnya pada 31 Julai.
Pengakuan Barja ini pun kembali membuat heboh warga. Lalu siapa yang dilihat warga pada tanggal 6 Ogos lalu yang menyerupai Sunarsih dan Supiati?
Warga meyakini bahawa yang dilihat adalah arwah Sunarsih dan Supiati yang berusaha meminta pertolongan kepada mereka. Kerana penampakan tak kunjung direspon, arwah mereka lalu meminta pertolongan kepada para tetangganya dalam mimpi. Hingga akhirnya kes ini terbongkar.[hhw]
sumber
No comments:
Post a Comment