Kafe tablet pertama di dunia telah beroperasi di ibukota Senegal, Dakar, kata salah seorang direktur Google, Tidiane Deme.
Sesuai namanya, warung ini menyediakan akses internet, bukan dengan PC (Personal Computer) tetapi dengan komputer tablet.
"Ini adalah kafe tablet pertama di dunia, warnet yang hampir sepenuhnya menyediakan tablet untuk para pengunjung," kata Deme kepada kantor berita AFP.
Tablette Cafe di Senegal ini adalah buah kerja sama antara Google dan pengusaha setempat Medoune Seck.
Ia bukan pemain baru di jasa internet. Enam tahun silam ia mendirikan warung internet Equinoxe, namun usahanya sering terganggu dengan pemadaman listrik dan tingginya tagihan.
Sesuai namanya, warung ini menyediakan akses internet, bukan dengan PC (Personal Computer) tetapi dengan komputer tablet.
"Ini adalah kafe tablet pertama di dunia, warnet yang hampir sepenuhnya menyediakan tablet untuk para pengunjung," kata Deme kepada kantor berita AFP.
Tablette Cafe di Senegal ini adalah buah kerja sama antara Google dan pengusaha setempat Medoune Seck.
Ia bukan pemain baru di jasa internet. Enam tahun silam ia mendirikan warung internet Equinoxe, namun usahanya sering terganggu dengan pemadaman listrik dan tingginya tagihan.
Populerkan lagi warnet
Situasi ini membuat Seck dan juga para pelanggan pusing.
Komputer tablet dianggap menjadi solusi ideal kerana daya yang dipakai jauh lebih kecil dari PC kebanyakan.
Tablet juga dianggap tak serentan PC ketika terjadi pemadaman kerana piranti ini memakai bateri. Selain itu juga lebih praktikal kerana koneksi internet menggunakan data dari perusahaan telepon bimbit.
Seck menyediakan 15 tablet untuk para pengunjung dengan tarif sekitar 80 sen dollar per satu jam.
Begitu selesai dipakai tablet akan di-reset agar semua data penting milik pengguna terhapus.
Seck mengatakan tablet akan mempopularkan kembali warnet di Afrika.
Komputer tablet dianggap menjadi solusi ideal kerana daya yang dipakai jauh lebih kecil dari PC kebanyakan.
Tablet juga dianggap tak serentan PC ketika terjadi pemadaman kerana piranti ini memakai bateri. Selain itu juga lebih praktikal kerana koneksi internet menggunakan data dari perusahaan telepon bimbit.
Seck menyediakan 15 tablet untuk para pengunjung dengan tarif sekitar 80 sen dollar per satu jam.
Begitu selesai dipakai tablet akan di-reset agar semua data penting milik pengguna terhapus.
Seck mengatakan tablet akan mempopularkan kembali warnet di Afrika.
No comments:
Post a Comment