29 Mac 2014
rohingya. irrawaddy.org
Merdeka.com - Pihak berkuasa Myanmar mengatakan muslim di negara itu tidak boleh mengaku dan
tertulis menjadi suku Rohingya. Padahal Pertubuhan Bangsa-Bangsa sudah
menjamin bakal meredakan ketegangan sektarian di wilayah itu.
asiaone.com melaporkan, Sabtu (29/3), pemerintah mengatakan ini lantaran banyak umat Buddha bersumpah bakal memboikot sensus jika negara mengakui secara resmi Rohingya melalui pendataan ini. "Kami tidak akan mencatat keluarga mendaftar diri mereka sebagai Rohingya," ujar jurucakap pemerintahan Ye Htut di Ibu Kota Yangon.
Rohingya merupakan etnik paling minoriti sejagat yang tidak diakui oleh Myanmar. Mereka dianggap imigran ilegal dari Bangladesh. Namun Bangladesh sendiri tidak mengakui mereka.
Sukarelawan asing untuk Rohingya pun lari dari Negara Rakhine lantaran massa umat Buddha menyerang pejabat mereka dan ketegangan semakin meningkat dalam sensus penduduk kali ini. Mereka juga dituduh mendukung muslim.
Sebagai gantinya Rohingya boleh menyebut diri mereka Bengali. Banyak pihak berwenang sudah mengancam masyarakat dengan sanksi keras jika mereka tetap berusaha mengidentifikasikan sebagai Rohingya.
No comments:
Post a Comment