Monday, June 1, 2015

5 Korban Helikopter Tentera AS yang Jatuh di Nepal Ditemui

1/6/15
5 Korban Helikopter Militer AS yang Jatuh di Nepal Ditemukan
Seorang plelaki sedang membawa sebuah potongan kayu yang ditemui dari rumahnya yang runtuh. (25/05/2015) (REUTERS/Navesh Chitrakar)
VIVA.co.id - Juruacakap tentera  Amerika Syarikat mengatakan otoriti keselamatan  telah menemui bukti DNA dari lima orang yang kemungkinan menumpang helikopter tentera Amerika di Nepal. Helikopter itu jatuh di sana ketika sedang menjalankan misi kemanusiaan usai negara tersebut diguncang gempa.

Dikutip dari kantor berita Reuters, Jumaat, 29 Mei 2015, pasukan penyiasat kini sedang memeriksa kemungkinan adanya lima jasad baru tersebut merupakan penduduk desa yang ikut serta dalam helikopter itu. Saat tengah mengudara, helikopter tengah membawa enam anggota marine AS dan dua perajurit Nepal.

Namun, hingga saat ini penyebab jatuhnya helikopter masih belum diputuskan.

"Kendati tidak ada identifikasi yang positif dan telah diputuskan, tetapi kami memiliki bukit DNA dari lima orang selain jasad enam anggota marine AS dan dua perajurit Nepal yang telah berhasil diidentifikasi," kata pegawai media Marine AS, Leftenan Kolonel Rob James, dalam sebuah pernyataan.

Militer Nepal mengatakan jasad baru itu ditemui pada Isnin kemarin, tepat 10 hari usai jasad para perajurit ditemui di antara reruntuhan helikopter marine UH-1Y yang jatuh di bahagian timur laut ibukota Kathmandu. Sementara, pada awal minggu  ini, media Nepal melaporkan lima orang dari desa di Daerah Dolakha menghilang usai menumpang sebuah helikopter pembawa bantuan.

Kemungkinan besar DNA tersebut milik lima warga Nepal tadi.

Sebuah tim medis dan forensik dari AS dan Nepal kini tengah melakukan ujian DNA agar boleh  mengidentifikasi semua korban maut helikopter. Juru bicara militer Nepal, Brigadir Jenderal Chandra Pokharel, mengatakan DNA dari lima jasad tersebut akan dikirim ke AS untuk diuji cuba bersamaan dengan sampel DNA milik keluarga penduduk desa yang dinyatakan hilang.

Militer AS hingga saat ini tidak ingin memberikan komentar apakah sudah ada indikasi jika ada penumpang tambahan di dalam helikopter.

"Kami semua berkomitmen untuk memastikan semua jenazah, entah itu warga AS atau Nepal, berhasil diidentifikasi," kata James. (ren)

No comments:

Post a Comment