31 Mei 2015
MEDAN - Sembilan banduan lari dari Lapas
Kelas II Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) setelah memukul seorang penjaga penjara. Namun tiga di antaranya sudah berhasil ditangkap
kembali oleh anggota polis.
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, para banduan melarikan diri melalui pintu masuk. Padahal pintu masuk tersebut berlapis, namun mereka berhasil lari diduga kerana sudah merancang sejak lama.
"Parabanduan lari dari pintu masuk setelah memukul seorang petugas jaga pintu pertama, pintu paling depan. Penjaga bernama Frenki," jelas Helfi kepada wartawan,Ahad (31/5/2015).
Sembilan banduan yang lari adalah Ali Nafiah Siregar (60), Ruslan (38), Tuppak Sirait (28), Holden Hutabarat (37), Parsaorantua Pandiangan (45), Abdullah Quzairi (26). Sementara tiga orang lagi yang sudah berhasil ditangkap adalah Rudianto (34), Rudi Simanjuntak (36), dan Redimawati (29).
"Hingga saat ini Polis Tapanuli Tengah masih melakukan penyelidikan penyebab larinya para banduan dan usaha penangkapan terhadap banduan yg blm tertangkap," pungkas Helfi.
Okezone.com
Menurut Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, para banduan melarikan diri melalui pintu masuk. Padahal pintu masuk tersebut berlapis, namun mereka berhasil lari diduga kerana sudah merancang sejak lama.
"Parabanduan lari dari pintu masuk setelah memukul seorang petugas jaga pintu pertama, pintu paling depan. Penjaga bernama Frenki," jelas Helfi kepada wartawan,Ahad (31/5/2015).
Sembilan banduan yang lari adalah Ali Nafiah Siregar (60), Ruslan (38), Tuppak Sirait (28), Holden Hutabarat (37), Parsaorantua Pandiangan (45), Abdullah Quzairi (26). Sementara tiga orang lagi yang sudah berhasil ditangkap adalah Rudianto (34), Rudi Simanjuntak (36), dan Redimawati (29).
"Hingga saat ini Polis Tapanuli Tengah masih melakukan penyelidikan penyebab larinya para banduan dan usaha penangkapan terhadap banduan yg blm tertangkap," pungkas Helfi.
Okezone.com
No comments:
Post a Comment