19/6/15
(http://www.opposingviews.com)
Seorang
bayi perempuan berusia 2 minggu di India ini ditinggalkan kedua orang
tuanya kerana kulit bayi tersebut penuh kerutan. Kedua orang tua bayi
tersebut memberikan anak mereka yang memiliki kelainan itu kepada datuknya yang berusia 50 tahun, Dilip Dude.
Selama 2 minggu ini bayi tersebut hanya minum susu kambing yang diberikan oleh datuknya, sampai akhirnya sang datuk berhasil membawa bayi malang itu ke rumah sakit di sebelah barat India yang berjarak sekitar 150 km dari kediamannya. Sang datuk merasa bersyukur kerana ternyata pihak rumah sakit memberikan pengubatan secara percuma untuk cucunya itu.
Sementara, orang tua sang bayi yaitu Mamata Dode dan Ajay Dode menolak untuk memberi makan anak mereka kerana fisikal bayi tersebut. Sang datuk mulanya terkejut ketika menerima cucunya dalam kondisi kulit seperti itu dan merasa sangat hiba ketika mengetahui kedua orang tuanya tidak mau mengurus bayi tersebut.
Ketika bayi itu lahir dan kondisinya tidak seperti bayi-bayi lainnya, orang-orang di desa kediamannya mulai berdatangan untuk melihat dan kemudian mereka pergi kerana ketakutan. Hal inilah yang membuat kedua orang tua bayi tersebut malu kerana memiliki anak yang "aneh" seperti ini dan memutuskan untuk diberikan kepada datuknya.
Menurut Dr. Minnie Bodhanwala, CEO dari rumah sakit tempat bayi itu dirawat, saat ini kondisi si bayi sudah mulai pulih . Pada saat datang, bayi dalam kondisi dehidrasi akut. Dia meyakini jika si bayi mengalami kromosom abnormal, tapi dia belum dapat memastikan tentang kelainan yang dialamin si bayi kerana pemeriksaan masih belum selesai.
Bayi tidak berdosa ini harus menerima penolakan dari kedua orang tuanya hanya kerana kondisinya yang tidak normal, sang datuk berusaha memujuk agar orang tua si bayi tersebut mau menerima anak mereka tetapi tetap tidak berhasil.
Selama 2 minggu ini bayi tersebut hanya minum susu kambing yang diberikan oleh datuknya, sampai akhirnya sang datuk berhasil membawa bayi malang itu ke rumah sakit di sebelah barat India yang berjarak sekitar 150 km dari kediamannya. Sang datuk merasa bersyukur kerana ternyata pihak rumah sakit memberikan pengubatan secara percuma untuk cucunya itu.
Sementara, orang tua sang bayi yaitu Mamata Dode dan Ajay Dode menolak untuk memberi makan anak mereka kerana fisikal bayi tersebut. Sang datuk mulanya terkejut ketika menerima cucunya dalam kondisi kulit seperti itu dan merasa sangat hiba ketika mengetahui kedua orang tuanya tidak mau mengurus bayi tersebut.
Ketika bayi itu lahir dan kondisinya tidak seperti bayi-bayi lainnya, orang-orang di desa kediamannya mulai berdatangan untuk melihat dan kemudian mereka pergi kerana ketakutan. Hal inilah yang membuat kedua orang tua bayi tersebut malu kerana memiliki anak yang "aneh" seperti ini dan memutuskan untuk diberikan kepada datuknya.
Menurut Dr. Minnie Bodhanwala, CEO dari rumah sakit tempat bayi itu dirawat, saat ini kondisi si bayi sudah mulai pulih . Pada saat datang, bayi dalam kondisi dehidrasi akut. Dia meyakini jika si bayi mengalami kromosom abnormal, tapi dia belum dapat memastikan tentang kelainan yang dialamin si bayi kerana pemeriksaan masih belum selesai.
Bayi tidak berdosa ini harus menerima penolakan dari kedua orang tuanya hanya kerana kondisinya yang tidak normal, sang datuk berusaha memujuk agar orang tua si bayi tersebut mau menerima anak mereka tetapi tetap tidak berhasil.
VIVA.co.id
No comments:
Post a Comment