Tuesday, June 23, 2015

Tangan Digigit Hingga Putus, Zoo Dituntut 1.6 juta yuan

Anak digigit beruang. Foto
Ada banyak kejadian yang sesungguhnya bisa dihindari, jika saja orangtua menjaga dan memperhatikan anak-anaknya. Apalagi jika sang anak sedang berada di zon  berbahaya, seperti berada di dekat kandang binatang karnivor  atau pemakan daging.

Salah satunya kanak-kanak sembilan tahun ini, yang entah apa yang ada difikirannya ketika berada dekat dengan kandang beruang. Ia dengan percaya diri melompat pagar dan memberi makan hewan buas tersebut dengan tangannya.

Dan benar saja, kejadian mengerikan pun terjadi. Sang anak digigit hingga tangannya putus. Ia pun mendapatkan  rawatan di rumah sakit, dan tangannya harus di potong akibat luka yang sangat parah.

Kini, orang tua telah meminta kompensasi sebesar 1.6 juta yuan  kepada Zoo Henan sebagai gantirugi atas luka-lukanya. Namun pihak zoo tidak menyanggupi, dan menjawab bahawa jumlah yang diminta terlalu besar.

Cong Cong, anak yang kehilangan lengannya ketika itu mengembara sendirian di Zoo Pingdingshan, dan tiba beruang kandang hitam. Dia memutuskan untuk memberi makan beruang, dengan melompat di atas pagar penjaga dan mencapai kandang beruang tersebut.

Orang tuanya marah kerana kurangnya petugas keselamatan, dan tidak ada seorangpun dari pihak zoo mengunjungi anak mereka ketika di rumah sakit. Zoo menyumbang untuk penyelamatan darurat dan  rawatan di rumah sakit.

Menurut shanghaiist, setelah bertemu di mahkamah untuk menyelesaikan kes ini, pihak zoo  mengakui kelalaiannya tetapi menolak untuk membayar total 1.6 juta yuan yang diminta oleh keluarga.

Namun mereka memberikan gantirugi akan mencakup 80,000 yuan dalam kerosakan emosional, 750,000 yuan untuk pembuatan anggota badan palsu dan 120,000 yuan untuk biaya  rawatan.

Peguam yang mewakili Cong Cong memberikan bukti menyoroti penyimpangan serius dalam prosedur keselamatan di zoo, yang menyebabkan kecelakaan. Zoo menjawab bahawa itu bukan tanggung jawab mereka, dan menganggap yang orang tua telah meninggalkan anaknya tanpa pengawasan.
23/6/15

No comments:

Post a Comment