11/09/15
Ulama India Mohammed Manzar Misbahi mengecam ISIS. ©2015 AP/Rafiq Maqbool
Lebih dari seribu ulama dari pesantren,
lembaga swadaya, sampai masjid di seluruh India menyetujui fatwa bahwa
Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) tidak mewakili ajaran Islam. Fatwa
mengecam khilafah Islamiyah gaya baru ini dimotori ulama senior asal
Kota Mumbai, Mohammed Manzar Hasan Ashrafi Misbahi.
Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Kamis (10/9), ini pertama
kalinya di dunia, muncul fatwa menegaskan aktivitas ISIS terlarang untuk
diikuti umat Islami, khususnya dari mazhab Sunni.
"Islam bahkan melarang manusia semena-mena membunuh hewan. Apa yang dilakukan ISIS merusak ajaran agama," kata Misbahi.
Majelis Ulama India memimpin jumlah populasi muslim 172 juta jiwa,
terbesar ketiga di dunia. Kebetulan, paham ISIS memang tidak berkembang
di Negeri Sungai Gangga itu. Pemerintah India menyatakan sejak tahun
lalu hanya ada 17 warganya yang menuju ke Suriah atau Irak untuk
bergabung dengan militan khilafah.
Fatwa yang baru saja dihasilkan Misbahi akan disebar ke 50 negara
lainnya, untuk meminta persetujuan setiap ulama di masing-masing negara.
Dewan Ulama untuk Deradikalisasi India, Abdur Rahman Anjaria,
menjelaskan mengapa fatwa setebal 1.100 halaman yang baru saja mereka
keluarkan penting. Pertama, menurut Anjaria, fatwa ini mengirimkan pesan
bahwa komunitas Islam Sunni dari bermacam latar belakang tidak ada yang
mendukung ISIS.
Kedua, fatwa ini untuk meyakinkan umat bahwa ISIS justru adalah agen
dari kepentingan musuh Islam untuk mengampanyekan wajah bengis dari
agama tersebut.
"ISIS lebih sering tampil untuk merusak wajah Islam. Tidak ada sama
sekali panduan agar kita sembarangan membunuh sesama manusia atas nama
agama," kata Anjari.
Merdeka.com
IS adalah khawarij. fahamannya sgt dangkal dn keras. suka mengkafirkan org islam. mereka kata org islam yg berdosa adalah kafir dn layak dibunuh.
ReplyDeletekhawarij dan syiah adalah 2 tanduk syaitan yg dipelihara US dgn sedikit lakunan mereka bermusuh.
sifat2 khawarij dan syiah ada dlm sebuah parti islam di negara ini....wajib dijauhi