23/11/15
Seorang gadis asal China berusia 24 tahun telah dinyatakan hilang. Dia bahkan telah dianggap meninggal, lantaran
tidak pernah kembali ke rumah selama 10 tahun lamanya. Satu keajaiban
datang pada akhir minggu lalu, seperti diberitakan Shanghaiist, Isnin
(23/11).
Ternyata satu dekade silam, gadis ini
bukan meninggal, melainkan lari dari rumahnya di Hengdian, Provinsi
Zhejang, China, selepas bertengkar hebat dengan ibunya
gara-gara ketahuan membolos. Satu dekade berselang akhirnya polis
setempat berhasil menemui gadis tersebut kerana kebetulan kena razia
memakai Kad Pengenalan palsu.
Dia ditemui di warung internet (warnet) di Kota Hangzhou selepas
pulang dari stesyen. Dalam pengakuannya, gadis ini menghabiskan waktunya
dari mulai makan, tidur, dan bermain game online. Selama rentang waktu
tersebut, dia kerap mendapat pemasukkan dari sesama gamers yang hiba
terhadap hidupnya.
Akibat ulahnya memalsu identiti, gadis ini didenda 1,000 yuan . Dia kemudian diwajibkan memanggil
orangtuanya. Sang ibu yang menangis boleh kembali bertemu puterinya,
berjanji tidak akan bertengkar lagi dengan buah hatinya.
Lebih jauh diketahui, China pada 208 menjadi negara pertama penderita
kecanduan internet sebagai kelainan. Komuniti Muda Komunis China
mendakwa 17 peratusdari pemuda usia rata-rata 17 tahun sudah menjadi
pecandu internet yang jumlahnya terus meningkat.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment