17/12/15
Sebuah Boeing 787 Dreamliner milik syarikat penerbangan Air India.
MUMBAI -
Seorang teknisyen Air India meninggal setelah tersedut ke dalam sebuah injin
jet pesawat yang sedang didorong untuk lepas landasan di Lapangan terbang Mumbai.
Demikian kata syarikat penerbangan itu dan sejumlah laporan.
Kecelakaan aneh tersebut terjadi pada Rabu (16/12/2015) malam ketika kopilot penerbangan Air India AI 619 tujuan Hyderabad di India selatan itu keliru memahami signal dari staf darat dan menyalakan injin.
Hal itu membuat Ravi Subramanian, yang berdiri dekat injin pesawat, tersedut, lapor Press Trust of India, yang mengutip sumber-sumber anonim di Air India.
Pihak syarikat tersebut menulis di Twitter resminya tentang salah seorang teknisyennya yang "meninggal dalam kecelakaan ketika mendorong pesawat AI 619", tanpa menjelaskan apa tepatnya yang terjadi.
"Insiden itu sedang disiasat. Kami mengucapkan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan," bunyi tweet itu.
Pemimpin Air India dan Managing Director Ashwani Lohani mengatakan, "Kami sangat sedih & menyesal atas insiden tragis " di lapangan Terbang Chhatrapati Shivaji Mumbai.
Maskapai yang dikelola negara itu, yang belum melaporkan laba tahunan sejak tahun 2007, telah terpukul oleh serangkaian masalah teknik dan insiden memalukan lainnya, termasuk para staf datang terlambat untuk mengurus penerbangan.
Pada April, maskapai itu menjadi berita utama harus menurunkan dua orang pilotnya setelah mereka bertengkar sebelum lepas landasan.
Insiden Rabu kemarin terjadi seminggu setelah sebuah pesawat turboprop milik maskapai penerbangan murah SpiceJet melanggar sekawanan babi hutan dan tergelincir ketika mendarat di Lapangan Terbang Jabalpur di India tengah.
Kecelakaan aneh tersebut terjadi pada Rabu (16/12/2015) malam ketika kopilot penerbangan Air India AI 619 tujuan Hyderabad di India selatan itu keliru memahami signal dari staf darat dan menyalakan injin.
Hal itu membuat Ravi Subramanian, yang berdiri dekat injin pesawat, tersedut, lapor Press Trust of India, yang mengutip sumber-sumber anonim di Air India.
Pihak syarikat tersebut menulis di Twitter resminya tentang salah seorang teknisyennya yang "meninggal dalam kecelakaan ketika mendorong pesawat AI 619", tanpa menjelaskan apa tepatnya yang terjadi.
"Insiden itu sedang disiasat. Kami mengucapkan belasungkawa untuk keluarga yang ditinggalkan," bunyi tweet itu.
Pemimpin Air India dan Managing Director Ashwani Lohani mengatakan, "Kami sangat sedih & menyesal atas insiden tragis " di lapangan Terbang Chhatrapati Shivaji Mumbai.
Maskapai yang dikelola negara itu, yang belum melaporkan laba tahunan sejak tahun 2007, telah terpukul oleh serangkaian masalah teknik dan insiden memalukan lainnya, termasuk para staf datang terlambat untuk mengurus penerbangan.
Pada April, maskapai itu menjadi berita utama harus menurunkan dua orang pilotnya setelah mereka bertengkar sebelum lepas landasan.
Insiden Rabu kemarin terjadi seminggu setelah sebuah pesawat turboprop milik maskapai penerbangan murah SpiceJet melanggar sekawanan babi hutan dan tergelincir ketika mendarat di Lapangan Terbang Jabalpur di India tengah.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : AFP/ KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment