17/12/15
Pengusaha Arab Saudi, Ehsan Abdulaziz,
dinyatakan bebas dari tuduhan pemerkosaan di Mahkamah Soutwark Crown,
Ibu Kota London, yang dijalan kemarin. Abdulaziz dilaporkan ke
polis oleh gadis 18 tahun yang diajak ke apartemennya pada 7 Ogos
tahun lalu, sepulang minum-minum. Si gadis mengaku disetubuhi paksa pada
dini hari, di tengah pengaruh alkohol.
Di mahkamah, pengusaha 46 tahun itu mengakui mengajak si gadis
pulang bersama temannya yang sudah berusia 24 tahun. Kepada hakim,
Abdulaziz menyatakan sejak bertemu di bar, dia berencana berhubungan
seks dengan rakan si gadis. Dia mengajak wanita muda itu sekadar untuk
meramaikan acara minum-minum di apartemennya, kawasan Maida Vale, London
Barat.
The Daily Mail melaporkan, Rabu (16/12), selesai berhubungan badan
dengan teman gadis itu, Abdulaziz mengaku berjalan sempoyongan ke sofa
di ruang tamu. Di situ, gadis yang mengaku diperkosa sedang tidur. Dalam
keterangan kepada hakim, Abdulaziz sebetulnya ingin membangunkan gadis
yang menjadi tetamunya itu.
"Tapi kemudian saya terjatuh ke badannya lalu menindih perempuan itu," kata Abdulaziz.
Hasil pemeriksaan rumah sakit menunjukkan bahawa ada cairan mani sang
pengusaha properti itu di dalam tubuh korban. Abdulaziz berdalih, ketika
jatuh tangannya tak sengaja merogoh kemaluan si gadis. "Kemungkinan itu
mani saya setelah berhubungan badan dengan rakannya yang satu lagi,"
kata sang pengusaha.
Abdulaziz selama 20 tahun terakhir rutin pulang pergi London-Riyadh
untuk mengurusi bisnesnya. Dalam pembelaannya, lelaki yang sudah cerai
dengan isterinya dan punya satu putera ini mengaku tak pernah
sembarangan berhubungan badan. Dia mendakwa aksinya meniduri dua gadis
dalam semalam tahun lalu adalah yang pertama terjadi.
"Saya selalu menghormati perempuan, saya juga punya adik perempuan. Saya tidak pernah memaksa apapun malam itu," kata Abdulaziz.
Pendakwa Jonathan Davies sempat mempertanyakan alibi Abdulaziz. "Apakah
mungkin, anda, lelaki dewasa 46 tahun, tahu ada perempuan muda di ruang
tamu anda lalu berjalan begitu saja telanjang bulat?"
"Saya tidak ada niat apapun. Saya dalam pengaruh alkohol, itu
apartemen saya, lalu saya lihat gadis itu tidur di sofa, sehingga saya
ingin membangunkan," balas Abdulaziz.
Hakim Martin Grifftiths yang memimpin persidangan kemudian menyatakan
Abdulaziz bebas, kerana tak cukup bukti ada pemaksaan. Kalaupun sang
pengusaha Saudi dan gadis itu benar-benar bersetubuh, mengingat
kondisinya, lebih mirip suka sama suka.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment