Rabu, 27 Januari 2016
Seekor lembu tertancap panah dibahagian perutnya. Insiden ini tidak
diketahui hingga 3 hari kemudian kerana sang pemiliknya sedang bercuti.
Organisasi advokasi penyayang binatang, RSPCA, mendesak agar kes kekejaman terhadap hewan yang kebelakangan ini semakin menjadi di Australia Barat disiasat secara serius.
Polis mengatakan, mereka mendapat telepon dari sebuah pertanian di Old Bunbury Road, Lake Clifton, Khamis (21/1/2016) pagi, yang mendapati ada lembu kesakitan dipadang rumput kerana diperutnya tertancap sebuah panah.
Serjan Jeff Taylor dari Polis Waroona mengatakan, diduga panah itu sudah menancap di perut sapi tersebut sejak tiga hari yang lalu ketika pemiliknya sedang berlibur.
Taylor mengatakan, dia belum mengetahui apakah panah itu tertancap ke perut sapi secara tidak sengaja atau sengaja. Namun, ia menduga panah itu ditembakkan dari jalan.
Polis akhirnya terpaksa menembak mati hewan tersebut.
Polis Waroona mengunggah gambar lembu malang itu melalui akaun Twitter mereka dan menyebut ini merupakan kes kekejaman terhadap hewan yang mengejutkan.
Polis Waroona meminta siapa saja yang memiliki maklumat mengenai insiden ini boleh melaporkannya kepada mereka.
Jurucakap bicara RSPCA mengatakan, peristiwa ini sangat mengejutkan, apalagi jika memang dilakukan secara sengaja.
Sejumlah binatang terluka atau mati akibat panah di Australia Barat beberapa tahun terakhir.
Awal bulan ini, Departemen Taman dan Satwa Australia Barat melancarkan penyiasatan ke atas kes kanguru yang dipanah di dekat Mandurah.
Pada tahun 2014, dua ekor kanguru ditembak dengan panah dalam peristiwa terpisah di Utara Perth.
Satu ekor kanguru dewasa mati di Taman Nasional Yanchep National Park setelah ditembak dengan panah dan dilindas motorsikal.
Dalam insiden lainnya, seekor kanguru jantan ditembak di bahagian kakinya di klub golf Melville Glades.
Editor | : Egidius Patnistik |
Sumber | : Australia Plus ABC/KOMPAS.com |
No comments:
Post a Comment