17/2/16
Pesawat
Air Asia dengan route penerbangan Malaysia-Australia terpaksa
mendarat kesemasan di Bali akibat salah seorang penumpangnya mengalami
sakit kuat. Parahnya, para penumpang harus terlantar di Lapangan Terbang
Internasional Ngurah Rai Bali selama 36 jam.
Pada Isnin malam, pesawat AirAsia
dengan nombor penerbangan D7206 bertolak dari KLIA menuju ke Coolangatta di Gold Coast, Australia. Sayangnya,
setelah terbang selama dua jam, pesawat ini terpaksa membuat pengalihan
darurat di Bali.
Setelah diperiksa, pendaratan kecemasan ini dilakukan lantaran seorang
penumpang tiba-tiba mengalami sakit kuat. Penumpang tak disebutkan
namanya ini menderita usus buntu dan yang mengharuskan dia untuk turun
dari pesawat.
Rancangannya penerbangan akan dilanjutkan kembali pada Selasa pagi,
namun sayang, seorang penumpang lain juga mengalami pendarahan dalaman
yang menyebabkan dia muntah darah. Hal ini membuat pesawat terpaksa
batal terbang untuk memberikan sang penumpang mendapat rawatan perubatan.
Dilansir dari Asian Correspondent, Rabu (17/2), pesawat ini kembali
gagal terbang lantaran sembilan penumpang dilaporkan hilang dari
pesawat. Setelah dicari , informan mengatakan enam penumpang yang
hilang sudah memesan penerbangan lain ke Australia, sementara bakinya
masih belum diketahui.
"Semuanya sangat tidak terorganisir, dan para penumpang sudah
mengeluhkan hal ini kepada staf darat," ucap seorang penumpang yang tak
mau disebutkan namanya.
Beruntung beberapa penumpang mendapat pelayanan yang baik dengan
diperbolehkan menunggu di ruang tunggu yang selesa. Meski demikian,
penumpang lainnya, termasuk anak-anak banyak yang harus tidur di lantai
akibat keterlambatan ini.
"Banyak yang protes, kami sudah letih, hanya ingin cepat sampai saja," seru seorang penumpang lainnya.
Sayangnya, hingga saat ini pihak penerbangan masih belum membuat pernyataan ataupun minta maaf tentang hal tersebut.
Merdeka.com
No comments:
Post a Comment