7 Februari 2016
ISIS (Daily Mail)
VIVA.co.id - Harry Walther, yang mengaku seorang rohaniwan dari Montana, Amerika Syarikat (AS), menyebut bahawa kelompok militan Islamic State of Iraq and Al-sham (ISIS) telah menjual kepala-kepala mangsa pemenggalan ISIS, kepada kolektor barang antik.
Diberitakan Mirror, Ahad 7 Februari 2016, Harry mengatakan kelompok ISIS melakukan ‘penyusutan’ kepala, dengan cara mencari maklumat di internet. Kepala mangsa eksekusi ini akan sebesar bola besbol ketika telah disusutkan.
Lalu kepala-kepala korban pemenggalan ISIS ini akan ditawarkan kepada kolektor barang antik. Masih menurut Harry, satu kepala korban ISIS ini dihargai sekitar US$ 500 dollar
"Menurut keyakinan para penganut setan, kepala ini (kepala yang sudah menjadi barang antik) akan lebih berharga dari pada perak dan emas,” ujar Harry.
Kemudian, wang yang telah ISIS dapatkan dari menjual kepala korban pemenggalan, disebut akan digunakan untuk dana aksi terorisme mereka. (ren)
Diberitakan Mirror, Ahad 7 Februari 2016, Harry mengatakan kelompok ISIS melakukan ‘penyusutan’ kepala, dengan cara mencari maklumat di internet. Kepala mangsa eksekusi ini akan sebesar bola besbol ketika telah disusutkan.
Lalu kepala-kepala korban pemenggalan ISIS ini akan ditawarkan kepada kolektor barang antik. Masih menurut Harry, satu kepala korban ISIS ini dihargai sekitar US$ 500 dollar
"Menurut keyakinan para penganut setan, kepala ini (kepala yang sudah menjadi barang antik) akan lebih berharga dari pada perak dan emas,” ujar Harry.
Kemudian, wang yang telah ISIS dapatkan dari menjual kepala korban pemenggalan, disebut akan digunakan untuk dana aksi terorisme mereka. (ren)
No comments:
Post a Comment