24 April 2016
Ilustrasi. (Foto:AFP)
DHAKA – Seorang profesor universiti di
Bangladesh mati dibacok oleh dua orang pelaku dekat rumahnya di
Rajshashi, Bangladesh pada Sabtu, 23 April. Kelompok militan ISIS
mendakwa bertanggung jawab atas serangan terbaru yang mensasarkan para
aktivis liberal di negara Asia Selatan itu.
Dua orang yang datang dengan motorsikal menyerang Rezaul Karim
Siddiquee seorang profesor Bahasa Inggeris di Universiti Rajshahi, utara
Bangladesh. Dia ditemui mati berlumuran darah dekat rumahnya
setelah kedua pelaku menggorok dan membacoknya ketika dia sedang menunggu
bas dekat rumahnya.
ISIS melalui kantor beritanya, Amaq mengaku berrtanggung jawab atas
serangan tersebut, menuduh profesor itu menyerukan atheisme melalui blognya. Pembunuhan ini mirip dengan kes pembunuhan para blogger sekular lainnya oleh para ekstremis yang terjadi sejak tahun lalu.
Namun, para kolega Rezaul mengatakan lelaki berusia 58 tahun itu tidak
pernah berbicara atau menulis apapun mengenai agama atau Islam.
“Profesor Rezaul dibunuh dengan cara yang mirip dengan pembunuhan
para blogger,” kata Ketua Polis Rajshashi sebagaimana dilansir Reuters, Ahad (24/4/2016).
Sedikitnya lima orang penulis blog dan
penerbit telah dibacok hingga mati di Bangladesh sejak Februari 2015.
Pembunuhan kali ini memicu protes dari guru dan murid Universiti
Rajshashi yang menuntut penangkapan pelaku.
Pemerintah Bangladesh selama ini membantah adanya gerakan ISIS dan Al
Qaeda di negaranya. Mereka menuduh kelompok militan lokal Ansalrullah
Bangla Team lah yang berada di balik serangan - serangan terhadap para
pengkritik ekstremisme.
Sumber: Okezone.com
No comments:
Post a Comment